ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid yang mengunggah promosi program unggulan Presiden Prabowo Subianto yakni makan bergizi gratis (MBG) menggunakan Artificial Intelligence (AI) menuai kritik dari netizen di media sosial.
Melansir dari akun pribadi Instagram @meutya_hafid, terlihat dalam iklan yang menggunakan AI tersebut, Prabowo membawa kotak makan ke ruang kelas.
Kemudian Prabowo masuk ke kelas dan disambut oleh para murid. Setelahnya ia membagikan makan tersebut dan melakukan doa bersama sebelum makan.
Sementara itu melihat dari kolom komentar, sejumlah netizen menyayangkan Meutya yang menggunakan AI untuk iklan yang mendukung program tersebut.
“Sekelas mentri/kementrian aja product campaignnya pake Al, jangan berharap industri animasi/kreatif bisa maju. Pemerintah/Kementrian aja gak mendukung,” tulis netizen.
“SemengHEMAT ANGGARAN itukah
sampai tidak bisa menghire animator?,” terang netizen.
“Buk yok bisa yok buk kurangi penggunaan Al untuk seperti ini masih banyak lo para pekerja seni digital yang bagus bagus,” ungkap netizen.
Terkait hal ini, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengungkapkan bahwa tidak ada salahnya jika iklan tersebut menggunakan AI. Pasalnya hal tersebut merupakan bagian dari kreativitas.
“Itu kan bagian dari kreativitas, bagian kreativitas Saya kira tidak ada salahnya menggunakan Artificial intelligence itu untuk pekerjaan kreatif, dan sekarang juga sudah banyak digunakan untuk iklan, untuk makan untuk film, film animasi dan lain sebagainya,” jelas Nezar, kepada wartawan, pada Senin (17/2/2025).
Kemudian Nezar menyebutkan bahwa iklan yang diunggah itu hanya merupakan salah satu aktivitas yang menggunakan AI. Selain itu Nezar mengungkapkan bahwa masih banyak kegiatan yang dilakukan Komdigi tanpa menggunakan AI.
“Dan itu hanya salah satu bentuk yang dibuat oleh Komdigi, dan kita juga memakai berbagai tools yang lainnya, termasuk juga yang dihasilkan oleh kreativitas tanpa AI juga ada,” ucap Nezar. (Ars/ree)
Load more