Berharap Tak Jadi Korban, Pekerja PIK: Kami Tak Ingin Jadi Pengangguran
- ANTARA
Jakarta, tvonenews.com - Para pekerja di Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) berharap polemik yang berkembang mengenai proyek tersebuttidak membuat mereka jadi korban.
Mereka berharap program tersebut terus berjalan sehingga bisa membuka lapangan kerja.
“Kami orang kecil cuma bisa berharap agar masalah ini tidak membuat kami jadi kehilangan lapangan kerja. Ini kan pertarungan mereka yang punya kuasa, kalau kami cuma tidak ingin kami semua tidak jadi pengangguran,” kata salah seorang pekerja PIK2, Rahmat Halim, Sabtu (15/2/2025).
Dijelaskannya, ia baru dua tahun bekerja setelah sebelumnya susah payah mengajukan lamaran ke berbagai kantor.
“Sekarang sudah mulai baikan, bisa cukup memenuhi kebutuhan kehari-hari. Tapi kok kemudian ada isu penghentian PSN PIK. Nasib kami gimana lagi?” ungkap Rahmat.
Security di salah satu kantor di kawasan PIK 2, Maswi, berharap isu penghentian PSN PIK tidak membuatnya kehilangan pekerjaan.
“Ya banyak yang kerja di sini,” kata Maswi.
Sebelumnya, Bank Indonesia Perwakilan Banten menyatakan pembangunan PIK (Pantai Indah Kapuk) 2 berdampak positif terhadap sektor konstruksi pada wilayah setempat.
Sementara itu para pekerja di PSN PIK 2 berharap polemik yang berkembang tidak membuat mereka jadi korban.
"Namanya proyek-proyek apapun dan siapapun pemilik dan namanya, sepanjang untuk pengembangan kawasan karena pasti akan berdampak positif pada sektor konstruksi dan real estat," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa,
Diketahui, saat ini PSN PIK 2 sedang menjadi polemik, pemerintah pun sedang mengkaji ulang proyek tersebut.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkap PSN PIK2 itu masih memiliki sederet permasalahan dari segi pertanahan yang dinilai tak sesuai dengan rencana pembangunan.(ant/ito)
Load more