Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah pada Rabu (2/3/2022) tertutup kabut. Namun aktivitas kegempaan merekam adanya guguran sebanyak 68 kali.
Dari periode pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknokogi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (2/3/2022) sejak pukul 00.00 - 18.00 WIB secara visual Gunung Merapi tampak kabut dengan asap kawah tidak teramati.
Sementara dari data seismogram merekam kegempaan guguran 68 kali, hybrid/fase sebanyak 5 kali, dan vulkanik dangkal 1 kali.
Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar. Terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.(Nuryanto/prs)
Load more