Viral Curhatan Siswa SMK Nasional Berbah Gagal Ikut Ujian Gegara Belum Bayar Tunggakan Rp14 Juta
- Tangkapan layar akun TikTok @rizna_77
Sleman, tvOnenews.com - Beredar video seorang siswa SMK SMK Nasional Berbah Sleman, Yogyakarta diduga tidak bisa ikut ujian karena nunggak biaya sekolah viral di media sosial.
Diketahui, siswa tersebut bernama Kelvin Setyawan yang bersekolah di SMK Nasional Berbah. Curhatan siswa kelas XII jurusan teknik pemesinan itu viral usai diunggah akun TikTok @rizna_77, pada Rabu (12/2/2025) pukul 18.42 WIB.
Postingan video itu telah mendapatkan 5.110 like, 857 komentar, 329 save dan dibagikan 673 kali.
Dalam video tersebut, Kelvin membacakan surat terbuka yang ditujukan untuk Gubernur DI Yogyakarta karena sudah tidak ada jalan keluar untuk dirinya agar dapat mengikuti ujian.
- Tangkapan layar akun TikTok @rizna_77
Mengingat, dirinya seorang anak dari keluarga tak utuh yang mana kedua orang tuanya sudah tidak mampu lagi membiayai sekolahnya.
Pada 4 Februari 2025, Ketika ujian sekolah ia sudah berada di ruang kelas, namun disuruh keluar oleh guru Bahasa Jawa sehingga tidak boleh mengikuti ujian karena tidak mempunyai kartu ujian. Hingga 11 Februari 2025, ia tidak bisa mengikuti ujian dan terpaksa putus sekolah.
Dia berharap kepada Gubernur DIY bisa membantunya agar bisa melanjutkan sekolah sampai lulus dan mendapatkan ijazah.
tvOnenews.com mencoba konfirmasi Kelvin Setyawan lewat sambungan telepon dan dirinya membenarkan curhatannya di dalam unggahan TikTok tersebut.
"4 Februari 2025 kan saya belum dapat kartu ujian, ada beberapa, sekelas ada 2 orang. Bapak masih ngurus di administrasi, saya di dalam kelas sama teman-teman yang lain, waktu giliran saya datang ke gurunya bilang kalau kartu ujiannya baru diproses. Tapi jawabannya, gurunya nek belum dapat kartu ujian ya ujiannya besok. Terus sampai sekarang, belum dikasih tahu kapan ujiannya soalnya katanya juga harus bayar setengahnya," jelas Kelvin.
Seharusnya, dia mengikuti ujian pada 4-8 Februari 2025. Akhirnya, dia bingung karena merasa belum melakukan pembayaran yang diketahui kekurangannya mencapai Rp14 juta untuk pembayaran SPP dan ujian praktek.
Load more