Indonesia Bakal Gabung OECD, Hal Bersejarah Capai Ekonomi Maju 2045
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
“Memerangi suap transnasional dalam bisnis sangat penting untuk mempromosikan persaingan yang adil bagi perusahaan, menarik investasi berkelanjutan, dan memastikan integritas pasar internasional dalam ekonomi global kita,” terang Nicola.
Selanjutnya dengan mematuhi konvensi tersebut, Indonesia akan mengirimkan sinyal yang sangat kuat kepada masyarakat ekonomi global, dari mitra dagangnya hingga investor internasional.
“Sinyal bahwa aman untuk bertransaksi dengan perusahaan Indonesia, bahwa tidak apa-apa menerima investasi dari operator ekonomi Indonesia, dan bahwa berinvestasi di Indonesia secara umum adalah hal yang baik. Kepatuhan terhadap Konvensi Antisuap OECD merupakan mekanisme pemberian sinyal yang kuat, dan ini lebih dari sekadar menanggulangi suap asing,” tegas Nicola.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengharapkan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen saat bergabung dengan Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD).
“Nah selanjutnya, dengan OECD ini kita berharap bahwa perekonomian bisa terus meningkat sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo,” kata Airlangga.
Kemudian Airlangga menyebutkan untuk mencapai angka 8 persen, indonesia dapat melakukannya melalui investasi.
“Kita ingin mencapai 8 persen dan kuncinya adalah, salah satunya adalah investasi. Nah dengan kita mempunyai iklim investasi yang baik, tidak hanya domestik tetapi internasional, kita berharap investasi bisa meningkat di Indonesia,” jelas Airlangga.
“Apalagi dengan ketidakpastian global per hari ini, maka tentu kita harus memperkuat kawan kita yang ada di Asia Pasifik, termasuk di dalamnya ASEAN, Jepang, dan berbagai kerjasama yang kita lakukan di negara-negara ASEAN,” sambungnya.
Sementara itu Airlangga berharap kegiatan ini sebagai momentum untuk komitmen kita membangun Indonesia yang lebih bersih, transparan, berintegritas, menuju Indonesia Emas. (ars/raa)
Load more