Distribusi LPG 3 Kg di Semarang Kembali Normal, Pengecer Sudah Jadi Sub Pangkalan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Setelah mengalami sedikit kendala, distribusi LPG 3 kg di Kota Semarang dan wilayah Jawa Tengah kini kembali normal.
Hal ini terjadi setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyempurnakan tata kelola penjualan LPG 3 kg dengan mengubah status pengecer menjadi sub pangkalan per Selasa, 4 Februari 2024.
Ahmad, pemilik toko sembako yang kini menjadi sub pangkalan LPG 3 Kg di Kota Lama, Semarang Utara, mengaku bahwa sejak Selasa lalu, distribusi gas melon sudah kembali lancar.
“Beberapa hari ini, alhamdulillah, sudah lancar,” kata Ahmad saat ditemui awak media pada Kamis (6/2/2025).
Ahmad kini menjual gas melon dengan harga Rp21.000 per tabung. Dalam sepekan, ia menerima tiga kali pengiriman dari pangkalan, yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan jumlah 60 tabung per pengiriman, sehingga total mencapai 180 tabung per minggu.
Ahmad menyambut baik perubahan status pengecer menjadi sub pangkalan, karena aturan ini menjamin harga gas tetap stabil dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Setuju saya (jadi sub pangkalan) asal barangnya nggak langka lagi dan kita bisa tetap jualan gas seperti biasanya. Kalau kebijakannya baik, kita masyarakat pasti mendukung,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Rumini, seorang penjual gas melon di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara. Menurutnya, distribusi gas kini sudah lancar kembali, meskipun sempat ada kendala 1-2 hari sebelumnya.
“Sekarang kondisi sudah baik dan normal kembali,” ujarnya.
Rumini sepakat dengan aturan pemerintah yang bertujuan menjaga harga gas melon tetap terjangkau bagi rakyat. Ia menilai bahwa langkah mengubah pengecer menjadi sub pangkalan dapat mencegah permainan harga yang sempat terjadi.
“Gas melon itu gas subsidi, yang digunakan untuk rumah tangga dan UMKM. Cuma karena kemarin dengar-dengar, ada yang jual sampai Rp25.000 - Rp28.000 dari pihak pengecer, saya lebih setuju jika harga disamakan. Ada HET lah di level pengecer,” katanya.
Rumini saat ini menjual gas melon seharga Rp21.000 per tabung, dengan satu kali pengiriman per minggu sebanyak 40 tabung. Ia berharap pemerintah bisa menetapkan harga patokan yang lebih murah agar subsidi benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Load more