Harlah ke-102 NU, Prabowo Kenang Keteladanan Gus Dur: Pemimpin Harus Lindungi Kaum Minoritas!
- tim tvOne - Taufiq Hidayah
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Prabowo Subianto mengenang Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pemimpin yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga moderasi, kesejukan, dan perdamaian Islam.
Dalam pidatonya di acara Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2), Prabowo menekankan bahwa keberanian Gus Dur dalam melindungi kaum minoritas patut dijadikan teladan.
“Salah satu kepemimpinan Gus Dur yang patut kita teladani adalah komitmen beliau untuk mewakili Islam dalam moderasi, dalam kesejukan, dalam perdamaian,” ujar Prabowo.
Ia mengingat bagaimana di era kepemimpinan Gus Dur, NU tampil sebagai garda terdepan dalam melindungi kelompok minoritas yang terancam.
“Saya kira ada suatu hal yang unik di zaman Gus Dur. Kalau ada kaum minoritas yang diancam, justru NUl lah yang tampil menjaga,” ungkapnya.
Prabowo juga mengenang pengaruh Gus Dur dalam kepemimpinannya saat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Ia mencontohkan bagaimana saat terjadi ancaman terhadap gereja dan vihara, dirinya langsung mengambil langkah nyata untuk melindungi tempat ibadah tersebut.
“Waktu saya menjadi Ketum Gerindra, saya ingat contoh Gus Dur. Waktu ada peristiwa beberapa gereja dan vihara diancam mau dibom, saya pun perintahkan Gerindra untuk menjaga gereja dan vihara tersebut,” tegasnya.
Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memberi contoh, meskipun langkah yang diambil tidak selalu populer.
“Artinya, pemimpin harus berani memberi contoh walaupun mungkin tidak populer. Waktu itu Gus Dur belum populer, tapi beliau berani,” tambah Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk berani melakukan perubahan, termasuk dalam membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari penyelewengan.
“Sekarang pun kita harus berani. Saya ajak semua rekan-rekan saya, kita harus berani. Berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan, pemerintahan yang bebas dari penyelewengan dan korupsi. Itu tekad kami,” tegasnya. (agr/aag)
Load more