Gelar Aksi Unjuk Rasa Sembari Berlumuran Darah, Ormas Petir Desak Kemenko Polkam dan Kejagung Tuntaskan Kasus Penggelapan Pajak Minyak Sawit
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Massa yang mengatasnamakan Organisasi Masyarakat Pemuda Tri Karya (Ormas Petir) kembali menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kemenko Polkam dan Kejagung pada Rabu (5/2/2025).
Dalam aksi lanjutan ini massa kembali mendesak Jaksa Agung untuk mengusut tuntas kasus dugaan penggelapan pajak perusahaan minyak kelapa sawit yang dinilai merugikan negara sebesar Rp1,4 triliun tersebut.
Dalam aksi lanjutan kali ini, massa nekat berunjuk rasa dengan muka dan kepala yang berlumuran darah.
Tak hanya itu, massa aksi turut mendesak Presiden RI, Prabowo Subianto untuk menangkap pengusaha minyak sawit yang nakal.
"Presiden Prabowo, klaim bakal buru dan tangkap bos sawit nakal?," tulis spanduk yang dibawa oleh massa dalam aksi unjuk rasanya tersebut, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Tak hanya itu, massa turut mempertanyakan kinerja Menko Polkam terkait tuntutannya berulang kali dalam unjuk rasa yang sama.
"Presiden Prabowo, Hati-hati dengan Menko Polkam. Apakah Dia Kabinetmu yang jujur?," tulis spanduk yang dibawa dalam unjuk rasa tersebut.
Di sisi lain, Ketua DPW Petir Jakarta, Jesayas Sihombing mendesak Jaksa Agung ST Burhanuddin melalui Jampidsus, Febrie Adriansyah segera melajukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku kasus dugaan penggelapan pajak tersebut.
Massa turut serta melakukan aksi bakar ban guna menuntut aspirasinya tersebut kepada Kemenko Polkam dan Kejagung.
‘’Kita minta Jaksa Agung dalam hal ini Jampidsus untuk memeriksa pemilik First Resources yakni Martias Fangiono dan anaknya Ciliandra Fangiono, atas penggelapan pajak triliunan rupiah, sesuai laporan resmi Petir bulan November 2024 lalu,’’ sebut Jesayas.
Sebelumnya, Jesayas mengaku mendapat teror melalui pesan WhatsApp oleh orang tak dikenal (OTK) yang diklaim pihaknya berkaitan dengan rentetan aksi menuntut penuntasan kasus dugaan penggelapan pajak tersebut. (raa)
Load more