Perwakilan LPK Galuh Berkarya Timi Nurjaman, mengakui menahan ijazah peserta magang ke Jepang yang telah mendaftar ke LPK.
Penahanan ijazah tersebut sebagai bentuk keseriusan para peserta magang ke Jepang.
"Sebagai jaminannya, ijazah disimpan di LPK," lanjutnya.
Jika ijazah ingin diambil kembali, harus membayar ganti uang pendidikan dan pelatihan yang telah digelar oleh LPK sebesar Rp15 juta.
Ditanya berapa kali menggelar pendidikan dan pelatihan untuk peserta selama taun 2024, Timi menyebutkan telah menggelar dua atau tiga kali.
Levih dari 100 orang yang sudah terdaftar selama setahun sejak Januari hingga Desember 2024, LPK Galuh Berkarya hanya memberangkatkan lima orang ke Jepang.(ant/ree)
Load more