Gawat, Indonesia Disebut Terancam Krisis Pupuk, Ini Alasannya
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Duta Energi Pertamina, Billy Mambrasar, menyampaikan kegelisahannya terkait ancaman krisis pupuk di Indonesia jika produksi gas alam stagnan.
Hal ini disampaikan saat menyampaikan paparannya tentang transisi energi, dalam Program Sekolah Energi Berdikari bersama dengan Pertamina di SMPN 5 Bontang, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Di hadapan ratusan pelajar di sekolah tersebut, Billy yang adalah Lulusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), menyampaikan kebutuhan pupuk Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 24 juta ton per tahun.
Sedangkan di tahun 2023, produksi pupuk dalam negeri hanya dapat memenuhi sekitar 14 juta ton dari jumlah tersebut, dan artinya ada kekurangan suplai produksi pupuk dari dalam negeri.
Untuk memenuhi gap tersebut, Pemerintah Indonesia harus melakukan Impor, dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor pupuk pada tahun 2023 mencapai 5,37 juta ton.
Adapun menurut Billy, yang pernah didapuk oleh Bappenas menjadi Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia (2019-2024), Pupuk menjadi komoditas kritis untuk kesuksesan dua program utama Presiden Prabowo Subianto yang berkaitan dengan peningkatan produksi pertanian nasional seperti food estate dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kedua Program tersebut menimbulkan kenaikan kebutuhan produksi pertanian secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, yang juga berdampak pada kenaikan kebutuhan pupuk untuk produktivitas lahan pertanian yang telah ada atau yang akan dibuka nantinya.
“Dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo Subianto, Indonesia perlu menambah produksi pupuk dengan memanfaatkan gas alam nasional sebagai bahan bakunya secara maksimal, agar kita dapat meningkatkan kebutuhan pupuk dari suplai dalam negeri dan mengurangi impor” ucap Billy Mambrasar yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dari Youth Energy & Environtment Council (YeC), sebuah komunitas muda nasional yang mengadvokasi isu-isu energi dan lingkungan.
Billy menambahkan pentingnya Kota Bontang yang merupakan kota utama yang memproduksi gas alam cair, yakni sekitar 31% dari total Produksi Gas Alam Nasional.
Sebagai informasi, bahan utama pembuatan pupuk adalah gas alam, dan industri pupuk menjadi sektor industri yang menggunakan input gas bumi paling besar dari dalam negeri.
Load more