ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mengerikan, Detik-detik Sang Ayah Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Ternyata Korban Sempat Mengalami Hal Ini

Polda Metro Jaya mengungkap detik-detik bocah inisial RMR berusia 3 tahun 9 bulan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi meregang nyawa usai dianiaya orang tuanya.
Senin, 13 Januari 2025 - 18:25 WIB
Polisi mengungkap detik-detik bocah inisial RMR berusia 3 tahun 9 bulan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi meregang nyawa usai dianiaya habis-habisan oleh orang tuanya.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

Jakarta, tvOnenews.com - Polda Metro Jaya mengungkap detik-detik bocah inisial RMR berusia 3 tahun 9 bulan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi meregang nyawa usai dianiaya habis-habisan oleh orang tuanya.

Adapun, RMR dianiaya oleh kedua orang tuanya yakni Aidil Zacky Rahman (AZR) alias Kidoy (19) dan Sinta Dewi (22) dengan bertubi-tubi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan bahwa setelah dipukuli oleh kedua orang tuanya, korban mengalami sesak nafas.

Kronologi penganiayan tersebut terjadi pada Minggu (5/1/2025) pada pukul 22.30 WIB.

tvonenews

Kala malam itu, korban ditendang, ditampar, dipukuli dengan kemoceng karena alasan korban muntah di teras minimarket.

Setelah dianiaya, Wira mengatakan, korban sempat mengalami sesak nafas yang disaksikan langsung oleh kedua orang tuanya. 

Namun, oleh ibunya (tersangka Sinta Dewi) diberikan minyak kayu putih. Kemudian, kedua tersangka meninggalkan korban dengan beristirahat tidur.

"Saat korban sudah tidak berdaya dengan menunjukkan adanya sesak nafas, tersangka Aidil justru menyuruh tersangka Sinta pergi ke warung untuk membeli minyak kayu putih. Setelah membeli minyak kayu putih, tersangka Sinta langsung mengoleskan ke hidung dan perut korban. Selanjutnya tersangka istirahat dan berharap korban akan sadar keesokan harinya," ungkap Wira Satya saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).

Wira mengatakan, kedua orang tuanya mengira bahwa setelah dioleskan minyak kayu putih, korban akan kembali sembuh sediakala pada keesokan harinya.

"Namun korban tetap tidak sadar," ucapnya.

Selanjutnya, pada keesokan harinya pada Senin (6/1/2025) pukul 06.00 WIB, tersangka Sinta Dewi melihat korban sudah tidak bernafas dan tangan serta kaki sudah dingin dan kaku.

"Kemudian, tersangka Sinta membangunkan tersangka Aidil. Dan tersangka Aidil juga melihat korban sudah kaku meninggal dunia," beber Wira.

Setelah penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya hingga tewas, akhirnya para tersangka pun memindahkan jasad korban ke dalam ruko lain yang bersebelahan dengan ruko tempat istirahat tersangka.

"Tersangka Aidil memegang kepala korban dan tersangka Sinta memegang kaki korban dan membawa korban ke ruko sampingnya. Tersangka Sinta mengambil kain sarung lalu membungkus jasad korban di ruko tersebut," terang Wira.

Kemudian para tersangka meninggalkan ruko tersebut untuk melarikan diri ke Karawang.

"Akhirnya ditangkap saat sedang istirahat di samping musholah SPBU Karawang," tandasnya.

Perlu diketahui, ayah korban (tersangka Aidil) melakukan pemukulan ke bagian dada korban sebanyak 1 kali, menendang ke bagian dada korban sebanyak 1 kali, menendang bagian wajah/kepala korban sebanyak 1 kali yang membentur rolling door, menampar pipi korban sebanyak 2 kali.

Sementara, ibu korban (Sinta Dewi) melakukan pemukulan dengan cara menampar ke bagian mulut korban sebanyak 2 kali, menampar pada bagian pipi korban sebanyak 1 kali, mencubit paha sebanyak 3 kali.(rpi/lkf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT