ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tangisan Guru Honorer di Depan Jaksa Mengadu Ada Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Lampung Utara

Forum guru honorer memprotes pelaksanaan seleksi PPPK di Lampung Utara yang dinilai curang. Mereka melakukan protes di depan kejaksaan meminta seleksi diulang.
Rabu, 8 Januari 2025 - 08:35 WIB
Tangisan Guru Honorer di Depan Jaksa Mengadu Ada Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Lampung Utara
Sumber :
  • Tangkapan Layar tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lampung Utara menuai polemik setelah ratusan guru honorer melakukan protes.

Sebanyak 500 orang tenaga guru honorer dalam Forum Honor Daerah (Honda) melakukan aksi protes di depan Kejaksaan Negeri Lampung Utara, Selasa (7/1/2025).

Para guru honorer ini protes lantaran menilai seleksi PPPK yang dilaksanakan di Lampung Utara penuh kecurangan.

Mereka bahkan meminta agar hasil seleksi PPPK yang sudah keluar dibatalkan dan seluruh prosesnya diulang.

Salah satu perwakilan guru honorer bahkan sampai menangis di depan Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara, Hendra Syarbaini.

Pihak Kejaksaan pun menyambut baik protes yang dilayangkan para guru honorer ini.

"Pada intinya adalah, mereka minta dalam proses perekrutan PPPK itu betul-betul disesuaikan aturannya," kata Hendra, ditemui awak media, Selasa.

Ia mengatakan, para guru honorer pun paham jika proses seleksi PPPK dilaksanakan sesuai aturan maka semua pihak pasti menerimanya.

"Tidak ada lagi conflict of interest, pasti di saat sekarang ini transparansi itu dibutuhkan, bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan akuntabel ada pertanggungjawaban," kata dia.

Forum honorer tersebut juga telah menyerahkan sejumlah berkas kepada Kejaksaan.

Hendra mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan serta berkas yang diserahkan para guru honorer berkaitan dengan seleksi PPPK.

"Makanya nanti dari data-data yang diterima, kita akan coba telaah dulu. Sejauh mana kebenaran informasi yang diberikan," ujar Hendra.

Para guru honorer tersebut bekerja sejak tahun 2005 dan tidak pernah diangkat sebagai tenaga tetap.

Hendra memahami mereka pasti cukup kesulitan selama ini dengan gaji kecil dan pekerjaannya.

"Kita juga menyadari, rentang waktu selama itu diangkat (jadi honorer) dan pendapatan mereka yang sangat minim. Wajar saja mereka bersuara. Mereka tentu secara manusiawi ingin meningkatkan derajat kehidupan, kesejahteraan bersama keluarganya," tutur Hendra.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan akan menganalisis laporan dari para guru honorer ini.

Selanjutnya, jika ditemukan permasalahan dalam seleksi PPPK maka akan dibahas dalam rapat bersama Forkopimda. (iwh)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT