Pola tatapan peserta penelitian kemudian dicatat. Hasilnya menunjukkan benda-benda yang berhubungan dengan Natal menarik lebih banyak perhatian dibandingkan barang-barang yang tidak berkaitan dengan perayaan.
Para peserta mengaku lebih menginginkan kue yang mengandung gula dibandingkan dengan kue bebas gula.
Saat diberi pilihan antara kue jahe tinggi kalori dan buah clementine rendah kalori, sebagian besar peserta memilih opsi kue tinggi kalori.
Ini menunjukkan bahwa makanan manis lebih diinginkan orang meskipun mereka menyadari dampaknya pada kesehatan.
Para peneliti menyampaikan bahwa terlalu menekankan nilai gizi makanan dapat menghasilkan dampak yang bertolak belakang dengan tujuan yang diinginkan selama perayaan Natal.
Mereka menyebut perlunya mengadopsi perspektif yang beragam, menghindari fiksasi eksklusif pada kandungan gula dalam sajian Natal, dalam upaya mencegah kenaikan berat badan selama liburan.
Temuan studi ini berpotensi berimplikasi pada kesehatan masyarakat dan bisa membantu pengembangan intervensi untuk mempromosikan pilihan makanan yang lebih sehat selama musim liburan. (ant/nsi)
Load more