Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat memutuskan untuk merampas sejumlah aset milik pengusaha Harvey Moeis dan istrinya, aktris Sandra Dewi, sebagai bagian dari penggantian kerugian negara dalam kasus korupsi yang menjeratnya.
Keputusan ini diumumkan oleh Hakim Jaini Basir pada sidang pembacaan putusan, Senin (23/12/2024).
Aset yang dirampas mencakup beberapa mobil mewah, termasuk hadiah ulang tahun untuk Sandra Dewi, serta 88 unit tas branded milik sang aktris.
“Barang bukti aset terdakwa dirampas untuk negara dan diperhitungkan sebagai pengganti kerugian keuangan negara,” ujar Hakim Jaini.
- Aset Bernilai Fantastis yang Dirampas
Daftar aset yang dirampas meliputi:
a. Tanah dan bangunan di kawasan elite seperti Senayan Residence, Permata Regency, dan Green Garden.
b. Mobil mewah, termasuk Lexus RX 300, Toyota Vellfire, Porsche 911 Speedster, dan Ferrari 458 Speciale.
c. Tas mewah, sejumlah 88 unit, koleksi pribadi Sandra Dewi.
d. Rekening dan safe deposit box berisi uang puluhan miliar rupiah.
Hakim juga menyatakan bahwa nilai aset ini akan diperhitungkan dalam penggantian kerugian negara sebesar Rp 210 miliar, setengah dari total dugaan kerugian negara senilai Rp 420 miliar akibat praktik korupsi yang dilakukan Harvey bersama pemilik PT Quantum Skyline Exchange, Helena Lim.
- Vonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
Harvey Moeis divonis hukuman 6 tahun 6 bulan penjara, denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan, dan kewajiban membayar uang pengganti Rp 210 miliar.
Hukuman ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang meminta 12 tahun penjara dan denda dengan nilai yang sama.
Kasus ini melibatkan dugaan penyalahgunaan dana sewa smelter dengan PT Timah Tbk yang merugikan keuangan negara.
Dengan rampasan aset ini, majelis hakim berharap kerugian negara dapat tertutupi secara signifikan.
- Aset Sandra Dewi Jadi Sorotan
Keputusan merampas aset pribadi Sandra Dewi, termasuk hadiah ulang tahun dari Harvey Moeis, menuai perhatian publik.
Koleksi tas mewah hingga kendaraan premium yang semula menjadi simbol gaya hidup kini disita demi keadilan hukum.
Kasus ini menjadi pengingat keras akan dampak praktik korupsi, tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga keluarga yang ikut terlibat secara tidak langsung. (aag)
Load more