Jakarta, tvOnenews.com - I Wayan Agus Suartama, atau Agus difabel memiliki catatan buruk di kampusnya.
Selain menjadi tersangka dugaan kekerasan seksual Agus penyandang disabilitas juga kerap membuat masalah di kampus tempatnya kuliah.
Hal itu diungkap langsung oleh dosen pembimbing akademik Agus, I Made Ria Taurisia Armayani.
Agus diketahui merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu, di sebuah perguruan tinggi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ria mengungkapkan bahwa Agus memiliki kebiasaan menghilang atau absen saat perkuliahan berlangsung.
"Di kampus dia berinteraksi dengan teman-temannya, setelah itu hilang di saat pembelajaran di kelas," ujar Ria, seperti dilansir dari akun TikTok @checechan05 pada Sabtu (14/12/2024).
Hal ini diperkuat dengan bukti absensi Agus yang menunjukkan banyak kekosongan di semester 7.
Dari total 14 pertemuan, Agus hanya hadir di dua pertemuan awal.
"Dia hanya di area depan kampus, tidak pernah datang ke kelas. Ini buktinya absensi tak pernah ada," tambah Ria.
Dapat Beasiswa Tapi Tidak Bayar UKT
Agus sebelumnya merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan total bantuan sebesar Rp13 juta.
Namun, beasiswa itu dicabut pada semester 2 karena Agus tidak membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Agus mendapatkan beasiswa KIP pada tahun 2021, di semester 1 dia terima KIP, tapi karena dia tidak bayar UKT di semester 2, akhirnya KIP diputus," ungkap Ria.
Indeks Prestasi Jauh dari Memuaskan Indeks Prestasi (IP) Agus juga mencerminkan kurangnya tanggung jawab terhadap kuliahnya.
"Semester 1 Agus punya IP 1,7, semester selanjutnya 0, semester 3 IP 1,9, semester 4 IP 2,35, semester 5 IP 0,4 karena tidak pernah masuk, dan semester 6 IP 0,8," jelas Ria.
Ria menegaskan bahwa dosen tidak bisa memberikan penilaian cuma-cuma.
Sebagai mahasiswa, Agus seharusnya memenuhi tiga aspek penilaian yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan, tetapi dirinya tidak berhasil memenuhi ketiga aspek tersebut. (muu)
Load more