Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi I DPR RI Marwan Jafar menyoroti nasib Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah pasca tumbangnya pemerintahan Bashar Assad.
Dia mendesak pemerintah Indonesia memberikan ruang aman bagi WNI di Suriah. Menurutnya, keamanan WNI harus menjadi prioritas utama.
“Dalam situasi perang yang sangat membahayakan itu, keamanan dan keselamatan WNI menjadi prioritas,” kata Marwan kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).
Saat ini, ada 1.162 WNI yang berada di Suriah. Politisi PKB ini meminta kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk memastikan bahwa kondisi semua WNI di Suriah aman.
Marwan menyebut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI harus terus berkoordinasi untuk mengetahui kondisi WNI. Pihak KBRI harus menghubungi semua WNI dan memastikan mereka dalam kondisi aman.
“Dalam keadaan darurat perang seperti ini, komunikasi dan koordinasi sangat penting. Jangan ada satu WNI pun yang luput dari perhatian,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta KBRI untuk memastikan bahwa pasokan makanan mereka cukup. Menurut Marwan, jika kondisi konflik semakin parah maka evakuasi terhadap WNI harus dilakukan.
“Proses evakuasi WNI ke tempat yang aman perlu dilakukan dengan cepat jika kondisi keamanan semakin kacau,” pungkas Marwan.
Sebagai informasi, kekuasaan Bashar Assad tumbang usai kelompok oposisi bersenjata memasuki Damaskus dari sisi selatan ibu kota pada Sabtu (7/12/2024).
Kota tersebut dikuasai kelompok anti rezim Assad pada Minggu (8/12/2024). Hal ini membuat pasukan rezim Assad kehilangan kendalinya.
Kondisi ini lantas membuat KBRI Damaskus kemudian menetapkan siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah bagi para WNI pasca eskalasi peperangan. (saa/ree)
Load more