Jakarta, tvOnenews.com - Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meminimalkan dampak hujan ekstrem terus dilakukan dengan strategi canggih, salah satunya melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Selama tiga hari, pada 7-9 Desember 2024, penyemaian awan di Barat Laut Jakarta, Timur Lampung, dan pesisir Lampung Selatan berhasil menurunkan intensitas curah hujan di kawasan ibu kota.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa penyemaian awan telah dilakukan sebanyak empat kali pada Minggu (8/12), menggunakan 3,2 ton garam (NaCl).
“Pelaksanaan OMC sejauh ini sesuai rencana dan dapat mendistribusikan curah hujan secara merata. Dampak potensi hujan ekstrem pun berhasil diminimalkan,” ujar Yohan, dalam keterangan tertulis, Senin (9/12).
Tim pelaksana bersama BMKG terus memantau pergerakan awan potensial dari arah barat dan barat daya. Penyemaian awan dilakukan di wilayah perbatasan Jakarta untuk mencegah curah hujan tinggi masuk ke area urban.
“Hasil sementara menunjukkan adanya penurunan intensitas hujan di beberapa wilayah yang sebelumnya berpotensi terdampak tinggi,” jelas Yohan.
Selain OMC, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan langkah terpadu, seperti menyiagakan pompa air, memantau kapasitas saluran, menyiapkan logistik darurat, dan mendirikan posko pengungsian.
“Kami berharap upaya ini memastikan keselamatan masyarakat Jakarta. Kami akan terus memperbarui informasi cuaca secara akurat,” tegas Yohan.
Langkah inovatif ini membuktikan keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem, sekaligus menjaga kestabilan kota dari ancaman banjir. (agr/raa)
Load more