Jakarta, tvOnenews.com - Praktisi Hukum Saor Siagian melontarkan kritik tajam terhadap Polrestabes Semarang, yang diduga menutup-nutupi kasus penembakan siswa SMK Negeri 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO).
Menurut Saor, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar lebih memilih melindungi anggotanya, Aipda Robig, dibandingkan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
“Ini sangat arogan! Penjelasan Kapolrestabes bahkan bertolak belakang dengan temuan Propam,” tegas Saor seperti yang dikutip dari iNews Media Group, pada Sabtu (7/12/2024).
Saor menilai Kombes Irwan tak layak memimpin Polrestabes Semarang.
Ia juga menuding Irwan melibatkan wartawan untuk mengaburkan fakta kasus ini.
“Miris sekali. Sebagai pemimpin, harusnya ia empati terhadap keluarga korban, bukan malah berusaha menutupi kejadian ini. Menurut saya, tindakan ini jelas-jelas menunjukkan arogansi luar biasa,” bebernya.
Saor menambahkan, seorang Kapolrestabes seharusnya melindungi dan melayani masyarakat, bukan memaksa keluarga korban untuk mengikhlaskan peristiwa tragis tersebut.
Sebelumnya, Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan kesiapannya menerima sanksi terkait kasus penembakan yang melibatkan Aipda Robig.
Dalam rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2024), Irwan mengakui adanya pelanggaran serius oleh anggotanya.
“Saya bertanggung jawab sepenuhnya. Saya siap dievaluasi dan menerima konsekuensi atas tindakan anggota saya yang abai dalam prosedur penggunaan senjata api,” ungkap Irwan.
Irwan juga menyampaikan permohonan maaf mendalam kepada masyarakat, khususnya keluarga Gamma, atas kejadian yang mencoreng profesionalitas Polrestabes Semarang.
“Atas nama Polrestabes Semarang, kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum Gamma dan seluruh masyarakat Semarang,” tutupnya. (aag)
Load more