Firasat Buruk Istri Gus Miftah Jadi Kenyataan? Sebelum Dilantik Jadi Utusan Khusus Presiden, Ning Astuti Sempat Bilang Kalau...
Jakarta, tvOnenews.com - Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah ungkap firasat sang istri Ning Astuti sebelum dirinya diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden.
Gus Miftah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Hal tersebut ia lakukan usai dirinya menghina Sunhaji, seorang penjual es teh keliling di sebuah pengajian di Magelang beberapa waktu lalu.
Parahnya, hinaan dengan kata-kata kasar itu keluar dari mulut Gus Miftah yang saat itu menjabat sebagai pejabat pemerintah.
- Antara
Sontak, perilaku pendakwah tersebut memancing kemarahan masyarakat hingga sejumlah tokoh publik.
Kepada awak media Jumat (6/12/2024) kemarin, Gus Miftah mengungkapkan jika kejadian ini bagian dari firasat istrinya sebelum dirinya resmi dilantik sebagai utusan khusus presiden.
Kala itu tepatnya pada 16 November 2024, istrinya Ning Astuti mengatakan bahwa dirinya lebih nyaman melihat suaminya sebagai seorang pendakwah ketimbang pejabat negara.
Hal tersebut disampaikan kepada Gus Miftah ketika sedang berada di Bali.
"Tapi jujur kalau saya boleh cerita pada 16 November itu istri saya sudah menyampaikan ke saya, 'bah saya sebenarnya gak nyaman jadi istri abah sebagai seorang pejabat. Saya lebih nyaman jadi istri seorang Gus Miftah yang saya kenal di awal', entah ini sebagai firasat atau apa," ungkap Gus Miftah.
"Itu sudah istri saya sampaikan, saat saya berada di Bali, beliau telepon saya. Dan ini mungkin jawaban dari itu semua," sambungnya.
- IST
Pasca kejadian penghinaan tersebut, pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.
Keputusan tersebut juga telah disampaikan Gus Miftah kepada Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Seskab dan beliau menjawab keputusan ini (pengunduran diri) ada di gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani gus. Beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak," ucap Miftah.
Load more