Jakarta, tvOnenews.com - Anak 14 tahun yang membunuh APW ayahnya dan RM neneknya serta melukai AP ibunya di Perumahan Bona Indah, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) lalu ternyata memiliki cita-cita ingin menjadi seorang komika.
Hal ini diungkapkan oleh Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar di acara Bisikan Membawa Maut-Hotroom yang tayang di YouTube Metro TV pada Kamis (5/12/2024).
Di acara itu Nahar menceritakan bahwa Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi sempat menemui MAS.
Arifah pun berkomunikasi dengan MAS. Namun, dia memang tidak mengungkit-ungkit soal kejadian berdarah tersebut.
Dari komunikasi itu, Arifah menyebut MAS merupakan anak yang baik dan ramah. Bahkan, tidak ada komunikasi yang terhambat.
Saat berbincang-bincang, kata Nahar, Arifah sempat menanyakan apa cita-cita MAS.
Ternyata MAS menjawab jika dia ingin menjadi seorang komika atau stand up comedian.
Tak hanya ingin menjadi komika, MAS juga bilang jika dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang.
“Jadi pada saat itu (berbicara dengan Menteri PPPA) dia ingin menjadi komika. Dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang," kata Nahar dikutip pada Sabtu (7/12/2024).
Setelah berbincang-bincang, sambung dia, MAS pun mulai merasa menyesal dan ingin segera bertemu ibunya yang saat ini masih dirawat di rumah sakit akibat peristiwa berdarah Sabtu dini hari lalu.
Dari pertemuan itu, KemenPPPA juga belum bisa mendapatkan atau menyimpulkan motif MAS melakukan pembunuhan dengan menggunakan pisau tersebut.
"Kesimpulan sementara, setiap kali anak berkonflik dengan hukum selalu ada kaitannya dengan masalah lain. Itu masih didalami. Nanti hasil pendalaman itu melalui proses yang masih berjalan ditambah dikuatkan oleh pemeriksaaan saksi ahli yang berkaitan dengan kasus ini nanti bisa ditemukan (motifnya)," terangnya.
Anak 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Nenek serta Melukai Ibunya Menulis Surat
Anak 14 tahun yang membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya di Lebak Bulus itu menuliskan surat untuk ibunya.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum MAS Amriadi Pasaribu.
Amriadi mengatakan MAS kini berada di Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS).
Kondisi MAS baik dan sehat. Bahkan, dia bisa menulis surat untuk ibunya.
Dalam surat tersebut MAS meminta maaf dan memberitahukan kondisinya saat ini.
"Maafin aku sudah nyusahin dan makasih semuanya. Seperti orang lain, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja. Jakarta, 6 Desember 2024," demikian isi surat yang ditulis MAS.
Hingga saat ini, motif MAS melakukan perbuatannya masih didalami polisi.
MAS diketahui melakukan aksinya itu saat dia tidak bisa tidur. Saat merasa tidak bisa tidur, MAS mengaku mendapatkan bisikan yang membuatnya resah.
Anak 14 tahun itu pun mengambil pisau lalu beranjak ke kamar ayah dan ibunya.
MAS pun menusuk ayahnya dan ibunya. Ibunya pun berteriak histeris dan mencoba menyelamatkan diri.
Neneknya yang mendengar keributan itu pun ikut terbangun dan ikut menjadi korban.
Sementara itu, ibu MAS berhasil menyelamatkan diri karena tusukannya tidak mengenai bagian yang mematikan.
Usai kejadian tersebut, MAS pun diamankan. Ayah dan nenek MAS yang meninggal dunia dikebumikan di tempat yang berbeda.
Sementara itu, ibu MAS masih berada di rumah sakit. (nsi)
Load more