ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mengingat Kasus Polisi Dor Polisi, DPR Desak Satgas Gabungan untuk Berantas Tambang Ilegal: Selamatkan Nyawa

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyerukan pembentukan satuan tugas (Satgas) lintas instansi untuk menangani tambang ilegal, menyusul insiden tragis
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 30 November 2024 - 21:05 WIB
AKP Dadang pelaku kasus polisi tembak polisi yang menewaskan AKP Ulil Ryanto di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyerukan pembentukan satuan tugas (Satgas) lintas instansi untuk menangani tambang ilegal, menyusul insiden tragis penembakan antar-polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat. 

Peristiwa tersebut diduga terkait dengan upaya penutupan tambang ilegal yang berujung tewasnya seorang anggota Polri.

"Saya meminta Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas untuk mengatasi konflik internal terkait penanganan tambang ilegal, seperti kasus di Solok Selatan. Solusinya, perlu dibentuk Satgas Gabungan lintas kementerian dan lembaga," ujar Abdullah, Sabtu (30/11/2024).

Abdullah menyoroti kerugian negara akibat Penambangan Ilegal Tanpa Izin (PETI) yang mencapai Rp 3,5 triliun pada 2022. 

tvonenews

Ia menekankan, bahwa keberadaan satgas penting untuk menghentikan jatuhnya korban jiwa akibat aktivitas ilegal ini.

Kasus di Solok Selatan menjadi sorotan setelah Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak oleh rekan sesama polisi, AKP Dadang Iskandar. 

Peristiwa itu dipicu oleh penangkapan pelaku tambang galian C yang dilakukan korban. 

Akibat tindakan tersebut, AKP Dadang Iskandar kini telah dipecat tidak hormat dari Polri dan menghadapi proses hukum.

Menurut Abdullah, wacana pembentukan Satgas Gabungan Penanganan Tambang Ilegal sebenarnya sudah ada sejak era Presiden Joko Widodo. 

Namun, hingga kini belum terealisasi secara efektif. Ia berharap Presiden Prabowo dapat merealisasikan kebijakan ini demi mengatasi berbagai dampak buruk tambang ilegal, seperti konflik horizontal dan kerusakan lingkungan.

"Satgas ini harus melibatkan Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, POLRI, KPK, dan Kejagung. Kolaborasi ini penting untuk menghindari ego sektoral," jelas Abdullah.

Merespons kasus penembakan di Solok Selatan, Abdullah mengimbau Polri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mental berkala bagi seluruh personelnya, khususnya mereka yang memegang senjata api.

"Monitoring kesehatan mental penting agar anggota Polri mampu mengelola emosi dan menghindari tindakan impulsif. Perlu ada deteksi dini untuk mencegah perilaku arogansi," katanya.

Abdullah juga mendorong pelatihan rutin tentang manajemen stres dan kesehatan mental bagi anggota kepolisian. 

Menurutnya, langkah ini akan menciptakan budaya kerja yang positif, meningkatkan kinerja, dan mengurangi risiko konflik internal.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT