Jakarta, tvOnenews.com - Isak Tangis pecah saat jenazah almarhum Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto tiba di rumah duka pada Sabtu (23/11/2024), Makassar.
Isak tangis pun pecah dari keluarga korban terkhusus sang ibu yakni Chistina Yun Abu Bakar.
"Kemungkinan paling lambat hari Minggu (dimakamkan)," kata Ruben Lewi L. Dero selaku paman korban kepada awak media, Sabtu (23/11/2024).
Ruben pun tak kesan membagikan semasa hidup sang korban Dimata para keluarganya.
Ia mengaku jika AKP Ulil Ryanto merupakan sosok yang penyayang terhadap keluarga terutama kepada sang ibu.
"Alamarhum ini kan orangnya paling baik sama keluarga, penyayang, taat beribadah, tugas loyal sekali," kata Ruben.
Tak hanya itu, Ruben mengungkap ada pesan khusus yang disampaikan AKP Ulil Ryanto kepada keluarganya.
Pesan itu disampaikan AKP Ulil Ryanto kepada keluarga besarnya yang disampaikan melalui sang ibu.
Ruben pun mengaku terkejut mendapat pesan dari AKP Ulil Ryanto sebelum menjadi korban kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan.
"Cuman pesan bulan lalu datang menurut mamanya dia memohon doa karena tugasnya berat dia bilang. Ke keluarga lain juga sampaikan doakan saya," ungkapnya.
Kronologi insiden polisi tembak polisi bermula dari Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengamankan pelaku tambang galian C.
Saat menuju Polres, Kasat Reskrim mendapat telepon dari Kabag Ops terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan oleh personel Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Sesampainya tersangka yang diamankan di ruang Reskrim Polres Solok Selatan dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diamankan.
Saat personel berada dalam ruangan, terdengar bunyi tembakan dari luar. Saat diperiksa keluar, Kasat Reskrim sudah terkena tembakan dan tidak bergerak. Personel pun melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops meninggalkan TKP.
Kabag Ops menggunakan mobil dinas Isuzu D-Max dengan pelat nomor 3-46.
Diketahui Kasat Reskrim terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni pelipis sebelah kanan dan pipi kanan.
Kabag Ops diduga melakukan tembakan menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS 260139.
Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP. Diketahui motif dari peristiwa ini adalah diduga adanya rasa tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Dari insiden ini beberapa barang bukti diamankan. Barang-barang itu antara lain satu unit mobil Toyota Rush berwarna hitam dengan nomor polisi B 1215 QH.
Lalu, selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak dua butir yang berasal dari senjata api pendek jenis pistol HS 260139 dan selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak tujuh butir yang berasal dari senjata api pendek jenis pistol HS 260139.
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan antara lain membawa korban ke Puskesmas terdekat, mengamankan TKP dan melakukan identifikasi serta melakukan pencarian dan pengejaran terhadap Kabag Ops Polres Solok Selatan atau pelaku penembakan. (raa)
Load more