Jakarta, tvOnenews.com - Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Aksi tembak menembak itu melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan yakni AKP Dadang Iskandar dengan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Ulil Riyanto.
Aksi tembak menembak yang terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari itu turut menewaskan Ulil Riyanto.
Tak lama berselang, AKP Dadang Iskandar menyerahkan diri ke Polres Solok Selatan usai menembak mati AKP Ulil Riyanto.
Video penyerahan diri AKP Dadang Iskandar pun viral di media sosial hingga mendapat respons beragam dari warganet.
Video berdurasi sekira 1.05 detik itu merekam aksi penyerahan diri AKP Dadang Iskandar yang turut dikawal oleh puluhan personel polisi.
Namun, AKP Dadang Iskandar sempat mengamuk hingga berniat memakan anggota polisi yang geram terhadap aksi penembakan tersebut.
"Saya sudah datang baik-baik, menyerah ini, apa kamu, saya makan kau," kata Dadang sembari berteriak di tengah kawalan ketat anggota polisi.
Kronologi insiden polisi tembak polisi bermula dari Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengamankan pelaku tambang galian C.
Saat menuju Polres, Kasat Reskrim mendapat telepon dari Kabag Ops terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan oleh personel Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Sesampainya tersangka yang diamankan di ruang Reskrim Polres Solok Selatan dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diamankan.
Saat personel berada dalam ruangan, terdengar bunyi tembakan dari luar. Saat diperiksa keluar, Kasat Reskrim sudah terkena tembakan dan tidak bergerak. Personel pun melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops meninggalkan TKP.
Kabag Ops menggunakan mobil dinas Isuzu D-Max dengan pelat nomor 3-46.
Diketahui Kasat Reskrim terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni pelipis sebelah kanan dan pipi kanan.
Kabag Ops diduga melakukan tembakan menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS 260139.
Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP. Diketahui motif dari peristiwa ini adalah diduga adanya rasa tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Dari insiden ini beberapa barang bukti diamankan. Barang-barang itu antara lain satu unit mobil Toyota Rush berwarna hitam dengan nomor polisi B 1215 QH.
Lalu, selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak dua butir yang berasal dari senjata api pendek jenis pistol HS 260139 dan selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak tujuh butir yang berasal dari senjata api pendek jenis pistol HS 260139.
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan antara lain membawa korban ke Puskesmas terdekat, mengamankan TKP dan melakukan identifikasi serta melakukan pencarian dan pengejaran terhadap Kabag Ops Polres Solok Selatan atau pelaku penembakan. (raa)
Load more