Sebab, kata Diansyah, Pilkada adalah bentuk ikhtiar dalam mencari pemimpin yang diutus oleh masyarakat.
"Untuk sahabat-sahabat, teman-teman di harakah pergerakan Islam dari kalangan jihadis juga saya mengajak untuk sama-sama kita memahami bahwa pilkada ini bagian dari ikhtiar ijtihadi, bentuk ijtihad (upaya) dari para ulama di negeri kita, dalam mendukung pemilihan kepala daerah untuk sebagai wasilah, kemaslahatan umat dalam konteks maqhashidus-syariah (tujuan diturunkannya syariat Islam)," katanya.
Diansyah menuturkan Pilkada yang telah berulang kali dilaksanakan merupakan cara bagi bangsa Indonesia termasuk umat Islam di dalamnya guna memilih pemimpin.
Ia pun berharap dalam Pilkada Serentak 2024 turut melahirkan pemimpin yang baik dan mampu melayani masyarakat.
"Terus menghadirkan pilkada yang sejuk dan untuk Indonesia yang lebih baik. Harapannya kita mendapatkan pemimpin yang adil, pemimpin yang bijak, yang jujur, melayani masyarakat Indonesia," pungkasnya. (raa)
Load more