Survei PolMark Indonesia: Elektabilitas Fahmi-Dimas Terus Meroket, Jadi Kandidat Kuat Menangkan Pilkada Purbalingga
- Instagram @fahmihnf
Meski salah satu faktornya adalah kedekatan dengan anak muda, namun kenaikan elektabilitas Fahmi-Dimas terjadi hampir di seluruh segmen.
“Hampir semua segmen mengalami kenaikan, terutama kategori usia anak-anak muda.” lanjut Eko.
Hasil tersebut sangat berbanding terbalik dengan paslon nomor urut satu, yaitu Dyah Hayuning Pratiwi dan Mahendra Farizal yang trennya justru mengalami penurunan.
Menurut hasil survei PolMark, data dalam 35 hari (24 September-29 Oktober), elektabilitas pasangan Tiwi-Hendra turun sangat signifikan, yaitu sebesar -15,3 persen atau berkurang 0,44 per hari.
- Instagram @fahmihnf
Sebelumnya, pasangan Tiwi-Hendra memiliki elektabilitas 59,5 persen. Tapi, angkanya terus menurun hingga kini hanya 44,2 persen.
Penurunan grafik elektabilitas paslon nomor urut 01 ini menjadi tanda perubahan kemantapan pemilih masyarakat Purbalingga secara umum.
Perbedaan grafik elektabilitas kedua paslon, yaitu nomor urut satu yang terus menurun dan nomor urut dua yang terus naik menghasilkan crossing. Hasilnya, menurut survei PolMark, pasangan Fahmi-Dimas mengungguli Tiwi-Hendra dalam elektabilitasnya.
“Berdasarkan data survei yang ada, Mas Fahmi dan Mas Dimas sementara unggul. Posisi ini terjadi dengan adanya cross signifikan sehingga menunjukkan tren yang baik untuk elektabilitas Fahmi-Dimas. Apabila pasangan ini mampu menjaga momentum maka berpeluang untuk memenangkan Pilkada Purbalingga 2024,” pungkasnya.(muu)
Load more