Usut punya usut, ternyata setelah dibuka hanya berisi botol air mineral dan bungkusan garam.
"Kemudian diinformasikan lagi oleh terlapor ritual dibatalkan dan setelah dibuka barang yang dititipkan kepada pelapor isinya telah tertukar menjadi air 2 botol dan 3 bungkusan. Sehingga korban mengalami kerugian Rp500 juta rupiah," ungkap Ade Ary.
Eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, sejauh ini baru ada satu korban yang melaprokan kasus ini ke kepolisian.
Sementara itu, untuk para pelaku masih dalam proses pengejaran. Dia juga mengimbau agar masyarakat senantiasa berhati-hati dengan modus-modus penipuan tersebut.
"Sementara 1 korbannya. Terlapor ini diduga 2 orang ya, ini masih dikejar dan dicari. Artinya saya punya kepentingan juga sebagai anggota polisi, kami punya kepentingan mengimbau agar ini tidak terulang kembali, mempersempit ruang gerak si pelaku ini," tutur Ade Ary.
"Ini mohon kita berhati-hati dan kasus ini akan diproses tuntas akan disidik oleh rekan-rekan dari Polres Metro Jakarta Utara. Di sisi lain kami juga menghimbau pada masyarakat untuk berhati-hati ya. Berhati-hati apalagi kalau bertemu dengan orang yang tidak dikenal menawarkan jasa, bantuan untuk menyelesaikan permasalahan dengan berbagai modus," pungkasnya.(rpi/muu)
Load more