Selain itu, kata Aris, Tim Cyber Polri dan Kejagung juga harus menindak secara tegas pelaku yang menyebar kabar bohong dan fitnah tersebut.
“Jangan sampai ada pembiaran, semua orang statusnya sama di mata hukum. Saya percaya Polri dan Kejagung dapat bertindak secara profesional dan adil dalam memberantas hoax ini,” tegas dia.
Aris mengatakan, Tim Kampanye Pramono-Rano berharap semua pihak dapat fokus mempromosikan gagasan baik dari paslonnya masing-masing di Jakarta.
“Jangan sampai ada pihak yang semakin dekat dengan hari pemilihan, menyadari akan kalah dan tidak siap kalah. Sehingga melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Salah satunya menebar fitnah jahat dan berita hoax terhadap peserta lain di Pilkada Jakarta. Hal itu jelas membuat keresahan dan keonaran di masyarakat,” pungkas Aris. (agr/muu)
Load more