Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja menekankan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat untuk mengurangi risiko polarisasi selama Pemilu 2024.
Tujuannya agar pemilih dapat membuat keputusan yang lebih matang, jauh dari pengaruh negatif yang memecah belah.
Bagja melihat bahwa masa kampanye sebagai kesempatan besar bagi semua kandidat untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam meyakinkan masyarakat.
Ia berharap, para kandidat dapat memaksimalkan kampanye dengan membangun citra diri yang positif serta menyampaikan visi, misi, dan program kerja yang jelas kepada publik.
“Namun ada catatannya, terdapat cara-cara tidak bertanggung jawab dalam kampanye pemilihan yaitu penggunaan politisasi SARA, ujaran kebencian, dan hoaks untuk saling menyerang pribadi pasangan calon. Tujuannya untuk mencari keuntungan di situasi yang kacau untuk menumbuhkan dan menurunkan partisipasi, keyakinan, pendukung pasangan calon lain,” ujar Bagja dalam kegiatan Indonesia Fact-Checking Summit 2024 yang diadakan secara daring, Kamis (11/7/2024).
Load more