Mewakili para pembicara, Bapak Yanuar Nugroho dalam SDG Talk mengatakan bahwa. di Indonesia, adopsi dan gagasan ekonomi berkelanjutan sudah ada sejak 1970.
"Ekonomi berkelanjutan merupakan perubahan paradigma bahwa pembangunan tidak bisa hanya untuk diri kita atau antroposentris namun harus ekosentris yang meletakkan makhluk hidup dan lingkungan sebagai fokus utama,” jelasnya.
Penghargaan untuk Pemenang Kompetisi Menulis dan Wisuda Program Kepemimpinan SDGs Angkatan ke-VI
SDG Talk ini juga merupakan penutup dari kampanye Ekonomi Berkelanjutan yang digelar dalam rangka menyambut Hari Literasi Internasional dan SDG Annual Conference 2024. Acara ini sekaligus menandai puncak dari Kompetisi Menulis yang diselenggarakan SDG Academy Indonesia bertema Memberdayakan Pemimpin Masa Depan: Peran Pendidikan dan Inovasi dalam Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan. Dari 10 finalis kategori mahasiswa dan 10 finalis kategori publik, penghargaan diberikan kepada Ilma Indana Sari, Rinda Gusvita, dan Debby Zalina sebagai juara pertama, kedua, dan ketiga untuk kategori publik.
Untuk kategori mahasiswa, Muhammad Firas Haq, Puan Maharani, dan Nadya Ursula berhasil meraih juara pertama, kedua, dan ketiga. Penghargaan Honorable Mention juga diberikan kepada Ferdinand Limahelu (kategori publik) dan Ayu Ratna (kategori mahasiswa).
Pada hari yang sama, 39 lulusan Program Kepemimpinan SDGs angkatan ke-VI diwisuda dan mendapatkan gelar SDG-Certified Leader. Lulusan program ini berasal dari berbagai sektor, termasuk sektor swasta, pemerintah, akademisi, dan NGO/CSOs, yang tergabung dalam dua peminatan yaitu Pendidikan Berkualitas dan Pengentasan Kemiskinan. Selama lima bulan dari April sampai Agustus 2024, mereka menjalani proses pembelajaran intensif didampingi oleh instruktur dan mentor. Para lulusan diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam pencapaian SDGs di daerah dan institusi masing-masing. (ebs)
Load more