Mentrans Hadiri FDGBI di ITS, Tekankan Peran Transmigrasi untuk Ekonomi Baru Indonesia
- tvone - sandi irwanto
Surabaya, tvOnenews.com - Bonus demografi dan kebutuhan lapangan kerja menjadi salah satu kendala utama di Indonesia saat ini. Menteri Transmigrasi Republik Indonesia (Mentrans RI) Muhammad Iftitah Sulaiman mengatakan partisipasi perguruan tinggi menjadi jantung untuk desain masa depan yang dibangun. Ia berharap agar keilmuan dapat diimplementasikan dalam bentuk pengabdian, sehingga transmigrasi berkelanjutan bisa diwujudkan secara ilmiah.
“Guna mengatasi hal tersebut, program transmigrasi memegang peranan penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini bisa diwujudkan melalui pembentukan pusat-pusat ekonomi baru untuk seluruh daerah di Indonesia,” paparnya saat menghadiri Seminar dan Kongres V Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Program Transmigrasi Patriot yang digagasnya pun telah menjadi bentuk sinergi perguruan tinggi dalam mendedikasikan ilmu dan teori melalui Tim Ekspedisi Patriot. Iftitah mengapresiasi penuh adanya program golden ticket dari ITS untuk anak-anak di kawasan 3T. Menurutnya, program tersebut dapat mendukung anak-anak dari kawasan transmigran melalui pemberian pendidikan yang berkualitas. Ke depannya, ia juga mendorong adanya diskusi lebih lanjut dalam mengoptimalkan program tersebut.
Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati menyinggung kondisi Indonesia yang tengah berada diambang Indonesia Emas 2045. Untuk dapat tetap mencapai hal tersebut, Indonesia tidak hanya dapat bertumpu di Pulau Jawa, sehingga transmigrasi menjadi salah satu kunci utama. “Transmigrasi bukan hanya sekadar memindahkan penduduk, tetapi tentang membangun ekonomi dan peradaban baru,” tuturnya.
Melalui program Transmigrasi Patriot tersebut pula, ITS mendukung penuh adanya peran perguruan tinggi dalam mengontribusikan ilmu. Dukungan tersebut dibuktikan dengan dikirimkannya 57 Tim Ekspedisi Patriot dari ITS ke 33 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Bambang juga membuka pintu lebar apabila diperlukan perencanaan atau pengembangan untuk memaksimalkan potensi yang ditemukan di daerah transmigran tersebut kepada ITS. (msi/ias)
Load more