LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dedi Mulyadi jadi saksi dalam sidang PK 6 terpidana kasus Vina di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Jumat (20/09/2024).
Sumber :
  • Erfan Septyawan/tvOne

Dedi Mulyadi: Kasus Vina Sesat Gegara Kesurupan Jadi Dasar Penyelidikan dan Kemarahan Iptu Rudiana serta Dendam Aep

Jadi saksi di sidang PK terpidana kasus Vina, Dedi Mulyadi ungkap hal yang membuat kasus Vina dan Eky menjadi sesat dan pelik hingga delapan tahun tak terungkap

Minggu, 22 September 2024 - 15:52 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjadi salah satu saksi di sidang peninjauan kembali (PK) terpidana kasus Vina pada Jumat (20/9/2024) lalu.

Di dalam sidang PK terpidana kasus Vina itu, Dedi Mulyadi hadir untuk memberikan yang dia ketahui setelah ikut menyelidiki kematian dua sejoli di Cirebon tahun 2016 lalu itu.

Menurut Dedi Mulyadi, kasus Vina dan Eky ini sudah sesat sejak awal muncul kecurigaan bahwa ada pembunuhan dan pemerkosaan.

Ia mengatakan, ada beberapa hal yang membuat penanganan kasus Vina sudah sesat dari awal, salah satunya adalah kesurupan yang dialami Linda.

Baca Juga :

Kasus Vina dan Eky ini menjadi semakin viral setelah dihubungkan dengan kejadian mistis yang dialami Linda.

Linda, salah satu teman Vina di tahun 2016 mengaku mengalami kesurupan dan direkam oleh kakak Vina yang bernama Marliyana.

Rekaman suara itu pun viral dan menjadi perbincangan publik. Pihak keluarga Vina dan Eky menjadi semakin curiga bahwa gadis 16 tahun itu menjadi korban pembunuhan.

Meski demikian, Dedi Mulyadi di dalam sidang PK terpidana kasus Vina mengaku tak percaya dengan adanya kesurupan itu.

Bahkan, menurutnya kejadian kesurupan yang dialami Linda menjadi alasan mengapa kasus Vina dan Eky ini menjadi makin pelik.

"Saya itu orang yang sampai hari ini enggak percaya tuh kesurupan. Orang kesurupan itu ada problem psikologi, dan Linda itu ada problem psikologi, problemnya sejak kecil ditinggalkan oleh bapak," kata Dedi, di sidang PK Jumat lalu.

Dijelaskan Dedi setelah penyelidikan yang dilakukannya, bahwa Linda ditinggal ayahnya sejak kecil sehingga menyebabkan tekanan psikologis.

Rasa sakit yang dialami Linda membuat secara psikologis perempuan itu menurut Dedi Mulyadi memiliki kondisi yang tidak stabil.

"Orang yang seperti itu biasanya sangat cepat untuk berhalusinasi," kata Dedi menambahkan.

Ia pun mengungkapkan, teman Vina itu tidak bisa menjelaskan apa pun soal kematian temannya Agustus 2016 lalu.

Menurut Dedi, kesurupan yang dialami Linda tidak masuk akal karena seakan menunggu agar direkam.

"Dari sisi logika, enggak masuk akal karena jerak dari rumah kakaknya Vina ke Linda 20 menit. Masa yang kesurupan nunggu direkam?" ujar dia.

Dijelaskan oleh Dedi, setelah direkam oleh Marliyana, rekaman itu diserahkan ke Iptu Rudiana, ayah Eky.

Hal ini menurutnya menambah kecurigaan yang dialami oleh Iptu Rudiana soal kematian anaknya.

"Menurut saya, pertama ada landasan mistik yang dijadikan dasar, yang bertentangan dengan prinsip hukum modern," kata dia lagi.

Selain itu, tambah Dedi, kemarahan Iptu Rudiana akan kematian anaknya Eky semakin memudarkan akal sehat dan penyidikan yang dilakukan.

Iptu Rudiana lalu bertemu dengan Aep, yang mengaku melihat kejadian Vina dan Eky dipukuli geng motor.

Di saat yang sama, Aep ternyata pernah memiliki masalah dengan para terpidana kasus Vina karena digerebek lantaran membawa perempuan ke tempat kerjanya.

Dedi menduga, Aep merasa dendam dengan para terpidana sehingga sengaja menuding mereka terlibat dalam pembunuhan dan pemerkosaan.

Menurut Dedi, amarah Iptu Rudiana akan kematian anaknya sekaligus rasa dendam yang dialami Aep menyebabkan keduanya semakin kehilangan akal.

"Kan api bertemu api itu bisa membakar sehingga kalau orang sudah dikuasai oleh emosi, akal sehat hilang, hati nurani mati," tuturnya.

Pada akhirnya, dalam penyelidikan kasus Vina sampai akhirnya jatuh vonis pada para terpidana, dijalankan tanpa cara yang tepat.

Hingga saat ini, sidang PK para terpidana masih terus berjalan. Mereka bersikeras bahwa tidak pernah terlibat dalam kematian dua sejoli asal Cirebon itu. (iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral