“Saya langsung merasa pusing, lemas dan mata saya berkaca-kaca setelah membenturkan kepala. Saya berusaha menutupi benjolannya dengan poni, tapi tetap saja saya tidak bisa menahan air mata," sambung dia.
CS mengatakan C malah memarahi dirinya karena menangis. CS pun berani menceritakan pengalamannya ini dengan harapan bisa membuka mata banyak orang tentang bahaya kekerasan di tempat kerja yang seringkali tersembunyi, sulit dibuktikan atau ditutup-tutupi.
Dia berharap agar kasus ini menjadi peringatan bagi para korban lainnya untuk berani bersuara dan mencari bantuan. (nsi)
Load more