LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Calon Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), janji akan ubah kurikulum SD jika tertpilih jadi Gubernur Jabar.
Sumber :
  • Istimewa

Rencana Besar Dedi Mulyadi Jadikan Jabar Lebih Produktif, Janji Ubah Kurikulum SD sesuai Kearifan Lokal Tiap Daerah

Cagub Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM), memiliki rencana besar untuk meningkatkan produktivitas warga Jabar lewat sistem pendidikan berbasis lingkungan dan kearifan lokal.

Jumat, 6 September 2024 - 13:20 WIB

Tasikmalaya, tvOnenews.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), punya rencana besar untuk meningkatkan produktivitas warga Jabar lewat sistem pendidikan berbasis lingkungan.

Dalam pandangan Dedi Mulyani, pendidikan di setiap daerah harus disesuaikan dengan ciri khas lingkungan lokal agar mampu mengembangkan keterampilan yang relevan bagi masyarakat setempat.

Oleh karena itu, KDM menjelaskan bahwa jika nanti terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat, ia akan menerapkan kurikulum pendidikan berbasis karakter sejak sekolah dasar (SD), yang akan disesuaikan dengan keunggulan khas setiap daerah.

Misalnya, di Tasikmalaya yang terkenal dengan kerajinan anyaman bambunya, maka siswa-siswi SD di sana akan diajarkan keterampilan membuat anyaman.

Baca Juga :

"Jadi begini, supaya produktif warga Jawa Barat. Nanti kalau saya memimpin, sekolah akan ada kurikulum pelajaran berbasis khas lingkungan daerah setempat. Misal Tasik terkenal Anyaman, diterapkan kurikulum itu," ujar KDM seusai memberikan orasi di Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Surayalaya, Tasikmalaya, Kamis (5/9/2024).

KDM melanjutkan, pendidikan berbasis karakter ini tidak hanya akan diterapkan di Tasikmalaya, melainkan juga di seluruh Jawa Barat.

Setiap daerah akan memiliki kurikulum yang menyesuaikan dengan keunggulan lokalnya, sehingga generasi muda bisa tumbuh dengan keterampilan yang relevan sejak dini.

KDM yakin, pendekatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Itu dari kemampuan itu karakter terbentuk. Sekarang coba lihat, orang China ketika belajar Kungfu kan tidak langsung, bertahap, suruh berdiri dulu berhari-hari, dikasih beban, lama ada proses. Nah, di Sunda itu di sistem pendidikan kita itu aneh. Anehnya dimana, misal belajar silat, begitu datang langsung diajari jurus kan. Harusnya bertahap," tambah KDM, yang selalu nyentrik dengan ciri khas iket putih di kepalanya.

Menurut KDM, proses pembelajaran yang bertahap ini adalah kunci penting dalam membentuk generasi yang sabar, ulet, dan kreatif.

Dia yakin, dengan sistem ini, Jawa Barat akan menghasilkan pengusaha-pengusaha besar dan cendekiawan yang kompeten.

KDM juga menekankan pentingnya membangun pendidikan yang seimbang antara digital dan non-digital.

Ia memberikan contoh, di tingkat SD nantinya siswa lebih fokus pada pembelajaran karakter dan keterampilan manual, sementara SMP mulai mengenalkan teknologi, SMK semakin intensif dengan teknologi, dan di perguruan tinggi barulah pendidikan berbasis digital sepenuhnya.

"Kalau SD sudah langsung digital, bagaimana mereka belajar tentang kesabaran?" ujarnya.

Menurutnya, keuletan dan kesabaran adalah dua hal yang sangat penting dalam pendidikan, terutama untuk menghadapi tantangan zaman sekarang.

Dia berpendapat, para pengusaha sukses di Jawa Barat juga terbentuk lewat proses panjang dan berliku, bukan hanya lewat pendidikan formal.

"Dulu banyak orang jadi pengusaha besar di Jawa barat, misal di Tasik, ada Pak Haji pemilik Karunia Bakti dan Primajasa. Apakah dia dulu sekolah manajemen tentang transportasi? Oleh perjalanan lah yang menjadi sukses. Belajar pendidikan lewat proses yang bersifat alami," kata KDM.

KDM juga menegaskan bahwa dirinya yakin sistem pendidikan yang digagasnya tersebut akan berhasil.

"Tentu bisa berhasil, soalnya saya sudah mencoba hal itu di Kabupaten Purwakarta saat saya masih menjabat kepala daerah waktu itu," tutup KDM, sambil terus disambut antusias oleh warga yang meminta swafoto di lokasi kunjungannya.

Dengan sistem pendidikan yang disesuaikan dengan lingkungan lokal, KDM yakin mampu menciptakan generasi muda Jawa Barat yang lebih produktif, kreatif, dan siap bersaing di masa depan, tanpa terjebak arus negatif dari dunia digital yang berkembang pesat. (rpi)
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Sinopsis Drakor Love Your Enemy, Dibintangi Ju Ji Hoon dan Jung Yoo Mi, Kisahnya Menceritakan tentang...

Sinopsis Drakor Love Your Enemy, Dibintangi Ju Ji Hoon dan Jung Yoo Mi, Kisahnya Menceritakan tentang...

Berikut sinopsisnya. Love Your Enemy menceritakan dua orang bernama sama yang lahir dan tinggal di kota yang sama pula., yakni Seok Ji Won dan Yoon Ji Won.
Tak Ada yang Ditutupi, Sarwendah Ungkap Permintaan Khusus Betrand Peto: Onyo kan Sudah Mulai Besar…

Tak Ada yang Ditutupi, Sarwendah Ungkap Permintaan Khusus Betrand Peto: Onyo kan Sudah Mulai Besar…

Dalam sebuah kesempatan, Sarwendah mengungkapkan bahwa Onyo yang telah beranjak dewasa mulai meminta untuk diajarkan tentang hal ini. Apakah itu? Yuk simak!
Selain Kabar Timnas Indonesia bakal Lawan Samurai Biru, Pratama Arhan Ternyata Tenteng Al Quran Selama di Jepang

Selain Kabar Timnas Indonesia bakal Lawan Samurai Biru, Pratama Arhan Ternyata Tenteng Al Quran Selama di Jepang

Pratama Arhan ternyata pernah mengakui tidak melupakan Al Quran selama di Jepang, selain kabar masuk skuad Timnas Indonesia yang akan melawan Samurai Biru.
Trending
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Pada 2025 Nanti, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Striker Baru, Tak Main-main Dia Punya Status sebagai Top Skor Liga Belanda, Siapa?

Pada 2025 Nanti, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Striker Baru, Tak Main-main Dia Punya Status sebagai Top Skor Liga Belanda, Siapa?

Menurut Yussa Nugraha di kanal Youtube-nya, Timnas Indonesia hampir dipastikan bakal kedatangan striker tajam Belanda, namun itu baru terjadi pada 2025 nanti.
Sosok yang Bawa Megawati Hangestri ke V League Bilang Megatron Tak Bisa Main Lagi di Korea? Aturan Baru KOVO Mengharuskan...

Sosok yang Bawa Megawati Hangestri ke V League Bilang Megatron Tak Bisa Main Lagi di Korea? Aturan Baru KOVO Mengharuskan...

Meski Megawati Hangestri sedang jalani tahun keduanya di V league dengan Red Sparks, nasib Megawati di musim depan ternyata sempat menjadi perbincangan hangat.
Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Fans Timnas Indonesia berharap Timnas Indonesia vs Jepang menjadi debut awal Kevin Diks. Pasalnya, pembacaan sumpah WNI sama pada hari batas pendaftaran pemain
Terpopuler: Sarwendah Sampaikan Pesan Cinta untuk Betrand Peto, hingga Kabar Terbaru Kiki Amalia Mantan Istri  Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia

Terpopuler: Sarwendah Sampaikan Pesan Cinta untuk Betrand Peto, hingga Kabar Terbaru Kiki Amalia Mantan Istri Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia

Pesan cinta Sarwendah untuk Betrand Peto hingga kabar terbaru dari Kiki Amalia mantan istri dari Markus Horison eks kiper Timnas Indonesia. Berikut artikelnya!
Beda dari Pemain Naturalisasi Lain, Ini Alasan Jujur Jordi Amat Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Spanyol: Saya Keturunan Raja...

Beda dari Pemain Naturalisasi Lain, Ini Alasan Jujur Jordi Amat Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Spanyol: Saya Keturunan Raja...

Pengakuan jujur Jordi Amat di depan media Belanda soal alasannya yang memilih untuk memperkuat tanah asal neneknya yakni Timnas Indonesia ketimbang Spanyol.
FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi kepada Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi

FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi kepada Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi

FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral