Berkat pendekatan yang lebih dialogis dan kreatif, aksi-aksi demo di Kota Palopo kini dapat dikendalikan dengan lebih baik, di mana demonstrasi yang sebelumnya berlangsung di jalanan kini diubah menjadi aksi teaterikal yang lebih aman dan damai.
“Kami berhasil mengubah pola aksi demonstrasi di jalanan menjadi aksi teaterikal yang lebih tertib dan damai. Ini merupakan hasil dari kerja sama yang baik antara kepolisian, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat,” tambah Kapolres.
Sementara itu, Ketua sementara DPRD Kota Palopo dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar pihak kepolisian segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan HIV/AIDS. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait dalam menghadapi ancaman penyebaran HIV/AIDS di Kota Palopo.
“Kami sangat berharap Polres Palopo dapat segera membentuk Satgas Penanggulangan HIV/AIDS bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat kita,” beber Darwis.
Menanggapi hal ini, Kapolres Palopo menginformasikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah proaktif dengan membentuk Tim Satgas Pencegahan Penyakit HIV/AIDS.
Satgas ini dibentuk sebagai bagian dari komitmen Polres Palopo dalam menjaga kesehatan masyarakat, dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti Klinik Kesehatan Polres, Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Palopo, serta organisasi sosial seperti Polisi Santri.
“Polres Palopo telah membentuk Tim Satgas Pencegahan Penyakit HIV/AIDS yang berkolaborasi dengan Klinik Kesehatan Polres, Dinas Kesehatan, Pemkot Kota Palopo, Polisi Santri, dan instansi terkait lainnya. Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palopo,” jelas Kapolres.
Load more