"Semua itu tidak akan memberi dampak signifikan bagi percepatan penanganan, dampak perubahan iklim selama negara maju tidak berani berinvestasi, selama riset dan teknologi tidak dibuka secara luas, dan selama pendanaan tidak diberikan dalam skema yang meringankan bagi negara berkembang," tandas dia.
Sebagai informasi, sejumlah pemimpin dunia dari berbagai bidang akan hadir dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024.
ISF 2024 yang dibuka oleh Presiden Indonesia Joko Widodo ini mengangkat tema Towards Sustainable and Inclusive Growth.
Forum yang dihadiri lebih dari 8.000 peserta ini menyoroti lima pilar pembahasan, yaitu ekonomi hijau (green economy), transisi energi (energy transition), konservasi alam dan keanekaragaman hayati (biodiversity and nature conservation), gaya hidup berkelanjutan (sustainable living), dan ekonomi kelautan (blue economy).
Sejumlah pemimpin dunia yang akan hadir sebagai pembicara utama pada forum ini diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura, Teo Chee Hean, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Fadillah Yusof, Menteri Industri dan Teknologi Informasi China Jin Zuanglong, Menteri Lingkungan Hidup Republik Demokratik Kongo Eve Bazaiba.
Turut hadir dalam ISF 2024 Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kelautan Peter Thomson, Penasihat Khusus Aksi Iklim dari Kementerian Luar Negeri Perancis, Kevin Magron.
Selain itu akan hadir juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, CEO of Bezos Earth Fund, Andrew Steers, Vice President, The Rockefeller Foundation, Deepali Khanna.
Load more