LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Eks Kabareskrim, Susno Duadji bicara soal kasus Vina
Sumber :
  • tvOne

Satu Terpidana Kasus Vina Ini Bisa Jadi Kunci Bebasnya Narapidana Lain, Susno Duadji: Kalau Dia Bilang Tidak, Tuntas Perkara Ini

Kasus Vina dan Eky masih menyisakan misteri setelah enam tahun berlalu, khususnya ketika para terpidana sudah mulai berani buka suara. Kini giliran Sudirman.

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Vina dan Eky masih menyisakan banyak misteri setelah enam tahun berlalu, khususnya ketika para terpidana sudah mulai berani buka suara.

Salah satu terpidana, kasus Vina dan Eky, Sudirman selama ini tidak pernah terlihat bersama dengan para terpidana lainnya seperti sengaja disembunyikan.

Pihak keluarga pun merasa kesulitan untuk menemui terpidana kasus Vina dan Eky itu meski sudah mencoba ke lapas di Bandung dan Cirebon.

Kini, Sudirman kabarnya sudah dikembalikan ke Lapas Kesambi Cirebon dan bisa ditemui keluarganya dengan mudah.

Baca Juga :

Eks Kabareskrim Susno Duadji mengatakan, selama ini terpidana kasus Vina yang mengaku melakukan pemukulan adalah Sudirman, sementara lainnya mengaku mendapatkan tekanan saat memberikan keterangan untuk BAP.

"Satu-satunya tersangka yang kemudian jadi terpidana yang mengatakan memukul itu hanya Sudirman, sedangkan yang lain, Aep hanya melihat dari jarak jauh," kata dia, dalam tayangan YouTube pribadinya Susno Duadji.

Diketahui bahwa Sudirman adalah sosok yang berkebutuhan khusus dan kesulitan mengingat. Ia bahkan lulus SD di usia 17 tahun.

Menurut Susno Duadji, sosok Sudirman sejak awal mestinya tidak dijadikan sumber utama untuk menetapkan hukuman bagi para terpidana kasus Vina dan Eky.

"Sejak awal Sudirman ini lemah dalam ingatan, kemudian background-nya dia tamat SD saja umur 17 tahun, maka keterangannya nggak bisa dipercaya," kata dia lagi.

Mestinya, lanjut Susno, terpidana kasus Vina yang berkebutuhan khusus itu dibawa ke psikolog untuk diperiksa sejauh mana pernyataannya bisa dipercaya.

Berdasarkan informasi yang ia terima, saat ini Sudirman sudah bersma dengan pengacara dari Peradi.

Tim pengacara Peradi mengungkapkan kliennya tersebut kini menolak berita acara dan mengatakan tidak mengetahui peristiwa pembunuhan Vina dan Eky.

Keterangan tersebut mestinya menjadi bahan untuk pihak tim khusus Mabes Polri menyelidiki kasus Vina dan Eky lebih dalam lagi.

Jika pada akhirnya terbukti keterangan Sudirman yang mengatakan tidak terlibat dalam kasus ini, maka perkara pembunuhan Vina dan Eky bisa segera tuntas.

"Kalau Sudirman (bilang) nggak (terlibat), maka tamatlah perkara ini, karena perkara ini berdiri di atas pondasi yang sangat lemah," tutur Susno.

Ia pun beranggapan bahwa sosok Sudirman sangat penting dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky karena keterangannya berbeda dari terpidana lainnya.

Selama ini pun pria tersebut nyaris tidak bersuara di tengah kasus Vina yang semakin banyak dibicarakan.

"Memang Sudirman ini penting sekali, karena pondasi daripada perkara pembunuhan Vina dan Eky itu ada di Sudirman, karena satu-satunya yang mengatakan bahwa dia ikut mukul Vina dan Eky hanya Sudirman," tegas Susno. (iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid saat menghadapi Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral