Video Mesra Kepala Dinas Pendidikan dan Sekretarisnya Viral, Pj Bupati Jombang Copot Jabatannya
- tvOne - umar sanusi
Jombang, tvOnenews.com - Menyusul beredarnya rekaman video mesra yang diduga dilakukan oleh dua oknum ASN yakni (S) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang dan sekretarisnya yang beredar di media sosial (medsos).
Akhirnya, Penjabat (Pj) Bupati Jombang Teguh Narutomo mengambil tindakan tegas dengan mencopot jabatan sementara dua oknum ASN yang diduga melakukan perbuatan terlarang tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Teguh Narutomo usai memimpin apel pergantian Kepala Disdikbud Jombang sementara yang digelar tertutup di Kantor Disdikbud Jombang, Jumat (23/8/2024).
Sementara, mandat jabatan Kepala Disdikbud Jombang akan diberikan kepada Plh Wor Windari, sementara jabatan sekretaris dijabat Plh yakni Abdul Madjid.
Pemberhentian Senen dan Dian dikarenakan video yang diduga menunjukkan keduanya sedang berada di ruang Sekretaris Dinas dan diduga bermesraan.
"Sesuai PP 94 Pasal 40, semua ASN yang sedang menjalani pemeriksaan akan dilakukan pembebasan sementara. Karena itu yang kami lakukan disini, kepala dinas beserta sekretarisnya sedang dilakukan pemeriksaan kita bebaskan sementara," ucapnya saat dikonfirmasi awak media di Kantor Disdikbud Jombang.
Pemeriksaan keduanya terkait berita yang sedang viral di media sosial. Pihak Pemkab Jombang kini coba melakukan pendalaman sejauh mana permasalahan dan kebenaran informasi tersebut.
"Kalau memang kita temukan itu sebuah kesalahan, nanti akan ada rekomendasi sanksi. Kalau tidak ditemukan kesalahan, maka akan diperbaiki. Saat ini keduanya sedang diproses menjalani pemeriksaan," ujarnya.
Untuk status pegawai keduanya, Teguh menjabarkan status pegawainya tetap. Namun dibebastugaskan dari tugas definitif sebagai pejabat dinas.
"Model pemeriksaannya seperti biasa, diminta BAP, keterangan, sama halnya dengan kepolisian. Kami juga punya mekanisme yang sama terkait pemeriksaan tersebut," katanya.
Teguh mengatakan, pihaknya akan bekerja untuk menggali informasi, termasuk soal video yang telah beredar.
"Kita akan gali sedalam mungkin tentang kebenaran yang terjadi. Termasuk soal video tersebut, kita akan verifikasi ke lembaga terkait di Bareskrim untuk kita detailkan kebenarannya," ungkapnya.
Jika dari Reskrim mengatakan bahwa video tersebut benar secara kelembagaan, maka semua aspek harus clear. Pihaknya juga mengaku akan pasang badan terkait kasus yang menghebohkan Kota Santri ini.
Load more