"Visum juga telah dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2016," katanya.
Bahkan menurutnya, untuk memperkuat adanya pembunuhan, penyidik telah melakukan eksumasi atau pembongkaran makam Eky untuk dilakukan autopsi.
"Hasil autopsi itu tidak ditemukan adanya minuman keras dan katanya obat-obat yang disampaikan temannya itu," katanya.
"Seumpamanya dia meminum minuman keras dan obat-obatan lainnya, tentunya akan ditemukan pada waktu autopsi yang hasil eksumasi tanggal 6 September," ungkapnya.
"Saya curiga mereka (Frans) ini diciptakan, oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Seumpamanya tuduhan itu seperti yang mereka sampaikan oleh yang mengaku temannya itu terbukti tentu setelah autopsi itu akan ditemukan itu (bukti)," tambahnya.
Menurut Pitra, harusnya Frans menyampaikan hal itu kepada penyidik bukan malah berkoar-koar dan menyesatkan publik.
Load more