Eks Kabareskrim Ungkap Informasi A1 Soal Pemeriksaan Iptu Rudiana di Mabes Polri, Tak Disangka Kapolri...
- Kolase Tim tvOnenews
Adapun Saka Tatal sudah menjalani ritual sumpah pocong di Padepokan Amparan Jati Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (9/8) lalu.
Hal itu dilakukan Saka sebagai pembuktian dirinya tidak bersalah dalam kasus kematian Vina dan Eky yang terjadi pada 2016 silam.
Pengacara Saka Tatal, Farhat Abbas juga mengungkap bahwa Iptu Rudiana tidak hadir untuk menjalankan sumpah pocong.
“Rudiana tidak hadir tapi Saka Tatal tetap melaksanakan sumpahnya. Bahwa Saka Tatal Tatal bukan pelakunya, bukan pembunuhnya. Semoga tujuh terpidana bisa dibebaskan,” kata Farhat.
Iptu Rudiana memang sebelumnya mengaku berani melakukan sumpah pocong.
Hal itu dikatakan Rudiana saat konferensi pers dengan kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris beberapa waktu lalu.
"Saya sumpah pocong, sumpah apapun mau. Artinya, yang meninggal adalah anak saya, yang saya rawat dari kecil," kata Rudiana.
Petunjuk Alam Saat Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong
Saat Saka Tatal hendak jalani ritual sumpah pocong, Farhat mengaku seperti merasakan petunjuk alam.
"Keluarga kalian (Saka Tatal dan keluarga) orang baik, semua pasti ada kebaikan, masyarakat mendukung, alam mendukung, tiba-tiba yang saya rasakan itu lagi panas tiba-tiba dingin kayak ada angin-dingin gitu mudah-mudahan ini adalah petunjuk alam bahwa kamu orang benar, kamu orang baik," kata Farhat kepada Saka dikutip dari dari YouTube iNews TV berjudul Saka Tatal: Saya Kesal dengan Tuduhan Banyak Orang yang tayang Jumat (9/8).
Selain itu, pengacara Saka Tatal lainnya, Titin Prialianti juga merasakan hal yang sama.
"Saya dan tim yang paling dekat waktu itu ada Pak Farhat Abbas itu betul-betul merasakan seperti ada semilir air, jadi kayak kalau kita mah blower gitu yang airnya kayak embun, padahal orang ramai banget loh, kalau kami lihat orang mengerubungi Saka saat sumpah pocong," ujar Titin kepada Tim Catatan Demokrasi tvOne, Rabu (14/8).
"Iya saat itu kan suasananya panas betul, tapi ketika Saka dibaringkan Demi Allah saya juga merasakan itu seperti ada hembusan embun dan Pak Farhat waktu itu sempat berteriak 'ini kok dingin, dingin' padaahal itu suasana panas betul, saya juga kaget, karena ada suasana dingin sekitar tiga kali hembusan embun, padahal itu suasananya panas betul, karena dikerumuti banyak orang," tambah Titin.
Load more