Jakarta, tvOnenews.com - Dede menyampaikan pesan untuk Aep berkaitan soal dugaan kesaksian palsu yang disampaikannya sehingga membuat delapan orang dipenjara sebagai terpidana kasus Vina.
Dede dan Aep merupakan dua orang yang pada tahun 2016 mengaku menyaksikan aksi pelemparan batu terhadap Vina dan Eky oleh geng motor.
Kesaksian Dede dan Aep yang disampaikan tahun 2016 itu membuat delapan orang pemuda dihukum sebagai terpidana kasus Vina dan Eky.
Tujuh di antara terpidana kasus Vina itu dihukum penjara seumur hidup dan satu orang dihukum penjara delapan tahun karena masih di bawah umur.
Meski demikian, kini Dede menarik semua kesaksiannya dan mengatakan pada tahun 2016 memberikan keterangan palsu soal kasus Vina.
Dede pun mengaku selama delapan tahun hidup dihantui rasa bersalah dan ketakutan karena kesaksiannya membuat para pemuda itu dipenjara sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
Akhirnya, ia memutuskan untuk berkata yang sejujurnya dan menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah melihat aksi pelemparan yang diduga jadi penyebab awal kasus Vina dan Eky.
Kini, Dede mengajak Aep untuk berbicara jujur dan menyinggung soal pernikahan yang gagal.
Dede diketahui sudah menikah dua kali namun semuanya berakhir dengan perceraian.
Jika diingat-ingat, ia menduga semua ini adalah karma karena memberikan kesaksian palsu hingga membuat para terpidana kasus Vina hidup menderita.
"Saya jujur Ep (Aep), nikah dua kali gagal. Saya bilang karena karma, bukan karena kegagalan," kata Dede, dalam YouTube Dedi Mulyadi, dikutip Jumat (16/8/2024).
Dede menyebutkan, dari delapan terpidana kasus Vina itu ada yang gagal menikah karena harus mendekam di penjara.
Padahal salah satu terpidana itu sudah mempunyai calon istri dan hanya perlu menyiapkan urusan pernikahan.
Sayangnya, impian pernikahan keduanya harus kandas karena pemuda tersebut menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.
"Dari delapan terpidana, ada yg mau nikah dan gagal. Sekarang kamu juga mau nikah kan? Gagal kan. Saya sebut karena karma," kata Dede menyampaikan pesan untuk Aep.
Dede pun meminta agar mantan rekan kerjanya itu memikirkan keluarganya yang saat ini menjadi sorotan semenjak kasus Vina kembali mencuat.
Ia berharap agar Aep berani berkata jujur meski selama ini berusaha menutupi kebohongan.
"Walaupun nanti juga dihukum, istilahnya kita udah mengakui bahwa kita pernah memberi keterangan palsu Ep (Aep), pada 2016. Masa iya hati kecil kamu nggak pingin berkata jujur? Kasihan, delapan orang lho, Ep," ujar dia.
Berdasarkan keterangan Dede, dirinya dipaksa Aep dan Iptu Rudiana untuk menyampaikan kesaksian palsu soal kasus Vina dan Eky.
Oleh karena itu, ia merasa sebenarnya telah dijerumuskan kepada hal yang salah oleh Aep dan Iptu Rudiana.
Meski begitu, kini ia ingin berada di jalan yang benar dan menyampaikan kejujuran.
Apalagi ia merasa hidup dengan tidak bahagia selama delapan tahun terakhir.
"Sampai kapan pun kalau kamu nggak berkata jujur, nikah pun nggak akan sampai panjang, bakal cerai terus. Buktinya saya, kenyataan saya nikah cerai terus karena karma," kata Dede.
Dirinya pun berharap agar mantan rekan kerjanya itu sadar dan mau menyampaikan yang sebenarnya.
"Makanya buat Aep, sebelum terlambat ayolah berkata jujur. Jujur nggak mungkin direndahkan. Masa iya jujur direndahkan. Bukalah hati kamu," ujarnya lagi.
Beberapa pekan yang lalu, Aep akhirnya berani muncul ke publik melalui sebuah video bersama kuasa hukumnya Pitra Romadoni Nasution.
Di dalam video tersebut, saksi kasus Vina itu mengatakan bahwa apa yang dikatakan Dede adalah bohong.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kesaksiannya tahun 2016 bukanlah kesaksian palsu. (iwh)
Load more