Jakarta, tvOnenews.com - Ayah Aep, Rudi Pelor meminta maaf kepada keluarga terpidana kasus Vina yang anak-anaknya saat ini berada di penjara.
Aep adalah salah satu saksi kunci yang mengaku melihat kejadian pelemparan batu dan pengejaran terhadap Vina dan Eky tahun 2016 lalu.
Berdasarkan kesaksian Aep, ia melihat wajah para terpidana yang saat ini mendekam di penjara melempari batu serta mengejar Vina dan Eky tanggal 27 Agustus 2016.
Hal tersebut membuat 8 pemuda tersebut menjadi terpidana kasus Vina, 7 dipenjara seumur hidup dan satu orang yakni Saka Tatal divonis 8 tahun penjara karena masih di bawah umur.
Terkait hal tersebut, para pemuda yang jadi terpidana kasus Vina itu bersikeras tak pernah terlibat dalam kejadian kriminal tanggal 27 Agustus 2016 itu.
Para terpidana kasus Vina pun telah mengajukan peninjauan kembali (PK) untuk membuktikan mereka tidak bersalah.
Ayah Aep, Rudi Pelor pun ikut mengantarkan pengajuan PK tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada Rabu (14/8/2024).
Sambil mengatupkan dua tangannya, di hadapan media Rudi Pelor menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga terpidana kasus Vina.
"Saya ke sini untuk mengantarkan saksi dan mohon maaf sama keluarga terpidana, sekali lagi saya mohon maaf sama keluarga terpidana," kata Rudi Pelor, ditemui wartawan di PN Cirebon, Rabu.
Ia melanjutkan, dirinya meminta maaf atas nama anaknya Aep ataupun dirinya sendiri.
"Atas kesalahan anak saya ataupun pribadi saya, saya minta maaf," kata Rudi Pelor menambahkan.
Di dalam kesempatan itu, ia mengatakan Aep sudah tidak menghubunginya hampir satu bulan lamanya.
Tentunya sebagai ayah, dirinya khawatir dengan kondisi anak laki-lakinya itu.
Saat ini, keinginan Rudi adalah agar bisa berkumpul dengan anaknya Aep serta keluarganya sehingga merasa lebih tenang.
"Pengen saya mah, Aep biar kumpul sama keluarga, jadi enak. Jadi istilahnya, bisa bantu-bantu orang tua kerja," ujar pria paruh baya itu.
Selain itu, ia juga berharap agar anaknya bisa mengatakan yang sebenarnya tentang kasus Vina dan Eky.
"Harapannya, jujur aja," kata dia.
Meski demikian, Rudi mengaku bahwa anaknya tak pernah cerita tentang kasus Vina dan Eky kepada dirinya.
Oleh karenanya, ia pun tidak bisa membenarkan apakah anaknya betul-betul memberikan kesaksian palsu ataupun bicara jujur.
Sebelumnya, Rudi sempat dikabarkan kuasa hukum Iptu Rudiana 'diculik' oleh Dedi Mulyadi.
Diketahui, Dedi Mulyadi aktif mewawancarai pihak yang berhubungan dengan kejadian kasus Vina dan Eky.
Menurut pengacara Iptu Rudiana, Rudi Pelor tiba-tiba diantar ke rumah Dedi Mulyadi tanpa alasan yang jelas.
Selain itu, Rudi juga tidak bisa dihubungi oleh keluarganya. Akhirnya muncul kesimpulan bahwa ayah Aep itu diculik.
Meski demikian, Rudi mengelak bahwa dirinya diculik. Menurutnya, kehadiran ke rumah Dedi Mulyadi adalah mencari pekerjaan untuk anaknya. (iwh)
Load more