Bantah Mentah-mentah Kesaksian Sahabat Vina, Pengacara Iptu Rudiana Berani Bilang Ada Saksi Selain Aep yang Saksikan Pengeroyokan, Yaitu...
- Tangkapan layar - tvOne
Padahal, baik tubuh Vina dan Eky mengalami luka parah. Sang pria bahkan langsung meninggal di tempat.
"Jadi ini sepeda motornya sama juga, nggak ada yang rusak seperti tadi," kata dia lagi.
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan, sahabat Vina, Widi dan Mega telah mengungkapkan bahwa mereka kemungkinan adalah orang terakhir yang berkomunikasi dengan gadis itu sebelum meninggal.
![]()
(Widi dan Mega)
Setelah Vina mengajaknya keluar sekitar pukul 22.14 WIB, Widi mengatakan gadis itu sempat menghubunginya lagi namun tak dijawabnya.
Sebab, saat itu Widi mengira gadis 16 tahun tersebut hanya akan kembali mengajaknya bermain di luar, padahal sudah ditolak.
Beberapa jam kemudian, Widi dan Mega mendapatkan telepon dari seseorang diduga polisi dari Polsek Talun.
Saat itu, dikabarkan bahwa Vina dan Eky mengalami kecelakaan tunggal dan sedang berada di RS Gunung Jati, Cirebon.
Sontak, dua sahabat itu pergi ke RS Gunung Jati untuk memeriksa kondisi Vina. Ternyata, saat itu sang gadis sudah terluka sangat parah.
Widi dan Mega jadi salah satu orang terakhir juga yang mendampingi gadis itu menghembuskan napas terakhir dan mendampinginya mengucapkan kalimat syahadat.
Sementara itu, kasus ini hingga sekarang masih menjadi perdebatan, apakah benar terjadi pengeroyokan dan pelemparan batu oleh geng motor.
Ada pula pihak yang bersaksi bahwa sebenarnya yang terjadi pada Vina dan Eky adalah kecelakaan tunggal.
Kini, Mabes Polri sudah membentuk tim khusus untuk menjawab kebingungan kasus ini.
Adapun kini yang ditangani tim khusus tersebut bukan hanya soal pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Namun, beberapa laporan dari para terpidana lain juga berdatangan terkait dugaan kesaksian palsu Iptu Rudiana, Aep, dan Dede.
Berdasarkan informasi terakhir, sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk Saka Tatal. (iwh)
Load more