ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pengakuan Iptu Rudiana soal CCTV Kasus Vina Cirebon Bikin Publik Murka, Toni RM Minta Mabes Polri Periksa Ayah Eky: Taruhannya Ini

Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM menyoroti pengakuan Iptu Rudiana soal CCTV atau kamera pengawas yang merekam peristiwa kasus Vina dan Eky di flyover Talun.
Senin, 5 Agustus 2024 - 18:03 WIB
Pengakuan Iptu Rudiana soal CCTV Kasus Vina Cirebon Bikin Publik Murka, Toni RM Minta Mabes Polri Periksa Ayah Eky: Taruhannya Ini
Sumber :
  • istimewa/tim tvone

Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM menyoroti pengakuan Iptu Rudiana soal CCTV atau kamera pengawas yang merekam peristiwa kasus Vina dan Eky di Flyover Talun, Cirebon 2016 silam.

Dalam wawancara bersama Hotman Paris Hutapea, Iptu Rudiana mengaku tidak menemukan CCTV yang menyorot kejadian pembunuhan Vina dan Eky.

Iptu Rudiana berdalih bahwa CCTV hanya merekam jalan raya dan Perumahan Garden, tanpa ada yang menyorot jembatan Talun.

Menurut Toni, pengakuan Iptu Rudiana itu hanya bisa diungkap Mabes Polri melalui pemeriksaan menyeluruh.

Sebab, dia menilai CCTV itu sangat penting mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Dia merasa Iptu Rudiana mengetahui pasti letak CCTV yang saat ini menjadi perdebatan publik.

"Nah, soal CCTV Pak Rudiana ini saya amati jawabannya itu ya saling bertentangan," kata Toni RM dalam YouTube pribadinya dilansir Senin (5/8/2024).

Toni mengatakan jawaban Iptu Rudiana soal CCTV itu ada di Perumahan Garden.

Namun, dia menyoroti jawaban selanjutnya, yang mana CCTV hanya mengarah ke jalan raya, bukan flyover Talun, Cirebon.

"Kesimpulan saya ya Pak Rudiana ini dalam menjawab soal CCTV ini mengetahui ada CCTV. Jelas mengetahui karena dia mengatakan ada di Perumahan Garden. Kemudian juga dia ngomong lagi meskipun tidak ada di tidak menghadap ke flyover hanya menghadap ke jalan," jelasnya.

Dengan demikian, Toni merasa Iptu Rudiana mengetahui pasti letak CCTV yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Vina dan Eky.

Toni meminta Mabes Polri untuk memeriksa ayah Eky, Iptu Rudiana terkait pengakuan soal CCTV tersebut.

"Saya menyimpulkan Pak Rudiana ini mengetahui ada CCTV periksa itu Pak Rudiana. Mabes Poi harus segera periksa cari CCTV-nya ya harus dipertanggungjawabkan ya mengenai CCTV itu mengenai CCTV itu," tambahnya.

Sementara itu, Toni mengatakan bahwa CCTV sangat penting mengungkap penyidikan kasus tersebut.

Dia merasa ada kejanggalan soal CCTV yang dikatakan dalam persidangan belum dibuka, meskipun sudah ditemukan.

"Berarti ada ini sesuai dengan putusan pengadilan ya atas nama para terpidana ini yaitu dari kesaksian Dodi Irwanto dan Gugun Gumilar yang mengatakan bahwa mereka telah mengecek CCTV di lokasi kejadian. Namun, belum dibuka. Pertanyaannya masa sih belum dibuka? Setiap manusia ya apalagi itu anggota polisi ketika ada peristiwa ya kematian, maka rasa penasaran itu ada agar segera dibuka CCTV," tegasnya.

Selain itu, Toni merasa Mabes Polri juga harus memeriksa anggotanya, yakni Dodi dan Gugun Gumilar, untuk mempertanggungjawabkan keterangannya soal CCTV.

Menurut dia, publik saat ini menunggu aksi nyata Mabes Polri dalam keseriusan memeriksa perkara tersebut.

"Oleh karenanya Mabes Polri harus segera periksa Pak Rudiana mengenai CCTV periksa itu Gugun Gumilar periksa itu Pak Dodi ya segera kemudian hasilnya umumkan ke publik. Ingat taruhannya institusi, karena sekarang publik mau dengan penjelasan Pak Rudiana yang kemarin ya itu tetap publik itu tidak percaya itu," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT