Parahnya, aksi perakitan bom juga dilakukan di rumahnya sendiri.
"Menurut pengakuannya yang sementara sedang kita dalami, bahwa pemesanan, pembuatan, pemesanan itu menggunakan alamat di rumah, kemudian pembuatan di rumah, dan itu diketahui oleh orang tua atau keluarga yang bersangkutan," ungkap Aswin.
Aswin pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk mencegah atau menggagalkan aktivitas anak-anaknya yang mencurigakan atau bahkan sampai merakit bom.
"Tentu, kita di sini mengimbau supaya sebagai orang tua atau sebagai bagian dari anggota keluarga yang mengetahui hal-hal seperti ini untuk segera menghentikan, atau kami sangat terbuka untuk menerima laporan apabila ada hal-hal yang bersifat emergency, kita bilang seperti ini,” jelas dia.
Sebelummya diberitakan, seorang pelajar berinisial HOK (19) ditangkap jajaran Densus 88 Antiteror Polri beberapa waktu yang lalu di Batu, Malang, Jawa Tengah. Dia ditangkap terkait kasus terorisme.
Dari pendalaman Densus 88 menyebutkan, jika tersangka memiliki rencana melakukan aksi bom bunuh diri. Bom ini direncanakan akan dilepas di dua tempat di Malang, Jawa Timur.(muu)
Load more