"Pemerintah akan mendukung dengan berbagai macam dukungan. Kalau sifatnya impor adalah persaingan perdagangan yang tidak sehat akan melakukan langkah korektif. Ada PMN anti dumping. Kami gunakan instrumen fiskal," terangnya.
Untuk saat ini pemerintah masih mendalami penyebab pasti anjloknya PMI manufaktur ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir agar bisa membuah kebijakan yang tepat. Sebab, kinerja PMI Manufaktur bahkan jauh di bawah posisi Maret yang tercatat pada level 54,2.
"Meski PMI korektif kita waspadai, kita lihat datanya. Kita rumuskan kebijakan supaya masa kontraksinya nggak lama. Kami harapkan environment global membaik sehingga PDB sampai akhir tahun bisa terjaga," pungkasnya. (aag)
Load more