ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Singgung Propam Tidak Jeli, Eks Wakapolri Sebut Iptu Rudiana Banyak Melanggar Etika Profesi dalam Kasus Vina: Ini Sudah Banyak Pelanggaran

Eks Wakapolri Oegroseno buka suara, ia menilai bahwa banyak pelanggaran etika profesi yang dilanggar oleh Iptu Rudiana dalam penanganan kasus Vina dan Eky.
Senin, 29 Juli 2024 - 08:54 WIB
Singgung Propam Tidak Jeli, Eks Wakapolri Sebut Iptu Rudiana Banyak Melanggar Etika Profesi dalam Kasus Vina: Ini Sudah Banyak Pelanggaran
Sumber :
  • tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Eks Wakapolri Oegroseno menilai banyak pelanggaran etika profesi yang dilanggar oleh Iptu Rudiana dalam penanganan kasus Vina dan Eky.

Sebelumnya, Propam Mabes Polri sudah menyatakan bahwa Iptu Rudiana tidak melakukan pelanggaran dalam menangani kasus Vina dan Eky tahun 2016.

Diketahui, Iptu Rudiana adalah orang yang melaporkan adanya dugaan pembunuhan terhadap Vina dan Eky tahun 2016 silam.

Iptu Rudiana mendapatkan informasi adanya pelemparan batu terhadap Vina dan Eky dari dua orang saksi yakni Aep dan Dede.

Pada waktu itu, ayah Eky tersebut menjabat sebagai Kepala Unit Narkoba di Polresta Cirebon.

Meski demikian, kini beberapa saksi mengatakan bahwa mereka diarahkan oleh Iptu Rudiana untuk memberikan kesaksian soal pembunuhan Vina dan Eky, padahal tidak pernah menyaksikannya.

Tentu saja, ayah Eky membantah semua tuduhan buruk kepadanya. Meski demikian, kini penangana kasus Vina masih berlangsung.

Eks Wakapolri Oegroseno pun angkat bicara. Berdasarkan semua fakta yang muncul soal kasus Vina dan Eky belakangan, ia menilai sebenarnya Iptu Rudiana melanggar etika profesi.

"Padahal, kalau Propam jeli, apalagi Propam Mabes Polri sejak dari awal ini sudah banyak pelanggaran etika profesi yang dilakukan oleh Iptu Rudiana," kata Oegroseno di tayangan YouTube Nusantara TV berjudul '[LIVE] Kasus Vina, Oegroseno: Jika Salah, Penyidik Harus Diberhentikan Secara Tidak Hormat', dikutip Senin (29/7/2024).

Pada tahun 2016, pria yang kini menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan itu dikatakan mengajak seorang saksi yakni Liga Akbar untuk memberikan kesaksian.

Di BAP tahun 2016, Liga Akbar mengatakan dirinya bersama dengan Vina dan Eky ikut dilempari batu oleh sekelompok geng motor.

Namun, baru-baru ini Liga Akbar mengungkapkan ia tidak pernah dilempari batu dan tidak bersama dengan Vina dan Eky.

Berdasarkan pengakuannya, penyidik dari kepolisian adalah pihak yang memintanya untuk memberikan keterangan tersebut meski tak pernah mengalaminya.

Tentu saja hal ini dibantah oleh Iptu Rudiana dan mengancam akan melaporkan Liga Akbar ke polisi atas pencemaran nama baik dan berita bohong.

Meski demikian, pengakuan tiba-tiba Liga Akbar ini perlu didalami lagi terkait dengan dugaan pelanggaran etika profesi ayah Eky itu.

Selain itu, kesalahan lainnya disebutkan Oegroseno adalah ketika mantan Kanit Narkoba tersebut menangkapi sendiri para pelakunya.

"Jadi mulai terjadinya peristiwa, dia mengajak Liga Akbar itu ke kantor polisi, kemudian dia mencurgai beberapa anggota yang diduga pelakunya kemudian menangani sendiri di reserse narkotika, baru membuat laporan empat hari setelah peristiwa itu terjadi," kata Oegroseno. (iwh)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT