News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

86 Tokoh Sudah Terima Penghargaan Achmad Bakrie, Peraih Terbaru Diumumkan Agustus 2024

Penghargaan Achmad Bakrie sebagai salah satu penghargaan yang banyak memberikan apresiasi kepada anak bangsa yang berprestasi akan kembali di gelar.  Adapun...
Kamis, 25 Juli 2024 - 19:22 WIB
Penghargaan Achmad Bakrie XX Tahun 2024
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Penghargaan Achmad Bakrie sebagai salah satu penghargaan yang banyak memberikan apresiasi kepada anak bangsa yang berprestasi akan kembali di gelar. 

Sejak digelar pertama kali pada 2003, sudah ada puluhan tokoh dan lembaga yang menerima penghargaan tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Sejak 2003 sampai tahun 2023 Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 86 penerima yang terdiri dari 82 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok," ujar Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie, Anindhita Anestya Bakrie dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/7/2024).

Ditha menyebut pada setiap tahunnya, penghargaan tersebut diberikan kepada anak bangsa yang berprestasi dan memberikan manfaat bagi Indonesia. 
Adapun mereka dipilih oleh dewan juri yang kompeten dari berbagai bidang atau latar belakang.

Sehingga kemudian terpilihlah para penerima yang pantas menerima penghargaan untuk masing-masing bidang. 

Bahkan, beberapa penerima dipercaya menduduki posisi penting di pemerintahan. 

Misalnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Laksana Tri Handoko, dan Hokky Situngkir yang baru saja dilantik sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo.

Nama-nama di atas merupakan penerima penghargaan Achmad Bakrie.

Berikut para penerimanya di masing-masing bidang.

Bidang Pemikiran Sosial: 

1. Ignas Kleden (2003)
2. Nurcholis Madjid (2004)
3. Sartono Kartodirdjo (2005)
4. Arief Budiman (2006)
5. Frans Magnis-Suseno (2007)
6. Taufik Abdullah (2008)
7. Sajogyo (2009)
8. Daoed Joesoef (2010)
9. Adrian B. Lapian (2011)
10. M. Dawam Rahardjo (2012)
11. Emil Salim (2013)
12. Mundardjito (2014)
13. Azyumardi Azra (2015)
14. Mona Lohanda (2016)
15. Saiful Mujani (2017)
16. Salim H. Said (2018)
17. Mohtar Mas’oed (2022)
18. Fachri Ali (2023)

Bidang Seni dan Budaya: 

1. Sapardi Djoko Damono (2003) (Sastra)
2. Goenawan Mohamad (2004) (Sastra)
3. Budi Darma (2005) (Sastra)
4. Rendra (2006) (Sastra)
5. Putu Wijaya (2007) (Sastra)
6. Sutardji Calzoum Bachri (2008) (Sastra)
7. Danarto (2009) (Sastra)
8. Sitor Situmorang (2010) (Sastra)
9. NH Dini (2011) (Sastra)
10. Seno Gumira Ajidarma (2012) (Sastra)
11. Remy Sylado (2013) (Sastra)
12. Ahmad Tohari (2015) (Sastra)
13. Afrizal Malna (2016) (Sastra)
14. Ebiet G. Ade (2017) (Kebudayaan Populer Alternatif)
15. Ayu Utami (2018) (Sastra)
16. Ashadi Siregar (2019) (Sastra Populer)
17. Nirwan Dewanto (2022) (Sastra)
18. Joko Pinurbo (2023) (Sastra)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bidang Kesehatan:

1. Sri Oemijati (2005)
2. Iskandar Wahidiat (2006)
3. Sangkot Marzuki (2007)
4. Mulyanto (2008)
5. AG. Soemantri (2009)
6. S.Yati Soenarto (2010)
7. Satyanegara (2011)
8. Sultana M.H. Faradz (2012)
9. Irawan Yusuf (2013)
10. Gunawan Indrayanto (2014)
11. Tigor Silaban (2015)
12. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (2016)
13. Terawan Agus Putranto (2017)
14. Anna Alisjahbana (2019)
15. Erlina Burhan (2022)
16. Tonang Dwi Ardyanto (2022)
17. Andrijono (2023)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT