ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polda Jabar 'Blunder' Bocorkan Hasil Tes Psikologi Pegi Setiawan, Mantan Wakapolri Sebut Penyidik Langgar Etika Profesi!

Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno meyoroti ulah Polda Jabar yang berani membocorkan hasil tes psikologi Pegi Setiawan di sidang praperadilan kasus Vina.
Rabu, 17 Juli 2024 - 20:00 WIB
Polda Jabar 'Blunder' Bocorkan Hasil Tes Psikologi Pegi Setiawan, Mantan Wakapolri Sebut Penyidik Langgar Etika Profesi!
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno meyoroti ulah Polda Jabar yang berani membocorkan hasil tes psikologi Pegi Setiawan di sidang praperadilan kasus Vina Cirebon.

Dia menyebutkan tindakan penyidik Polda Jabar tidak bisa dibenarkan, terkait peristiwa tersebut.

Sebab, dia mengatakan dalam KUHAP Pasal 184 menyatakan adanya alat bukti, mulai dari keterangan saksi dan ahli, hingga terdakwa.

"Misalnya ini dianggap dari bagian ahli (psikolog) ya. Kan ahli itu biasanya yang diperiksa itu barang yang mati. Maksudnya ada darah, ada sidik jari, ada gigi, ada dari yang sudah mati," kata Oegroseno dalam kanal YouTube Diskursus Net dilansir, Rabu (17/7/2024).

Dia menjelaskan keterangan ahli lantas dibuktikan dengan disiplin ilmu terkait pemeriksaan tersebut.

"Kemudian dibuktikan dengan disiplin ilmu bahwa darahnya ini adalah darah golongan A ,pisau yang ada darahnya adalah darah golongan A nanti diperiksa lagi DNA. Oh ini berarti darahnya korban dan sebagainya ini ada darahnya yang lain ini pelaku ditemukan rambut itu yang kaitan dengan ahli," jelasnya.

Dengan demikian, dia menganggap psikologi jika digunakan dalam proses hukum, mesti mendapat pengawasan.

Sebab, dia menuturkan hal tersebut bisa memengaruhi pandangan publik sebelum adanya putusan hukum.

"Psikologi untuk hukum ini ya ke depan perlu diwaspadi, jangan sampai menjadi bahan masukan nanti untuk di amandemen hukum acara pidana," kata dia.

Dia memberi contoh bahwa hasil tes psikologi tidak bisa diungkapkan ke publik.

"Karena biasanya kalau psikologi itu dilakukan terhadap seseorang misalnya akan menjadi TNI cocok enggak di sini. Tapi, tidak diumumkan, 'kamu seperti itu' tidak boleh ya kan itu untuk panitia," jelasnya.

Oleh karena itu, dia beranggapan hasil tes psikologi Pegi Setiawan seharusnya hanya menjadi materi penyidik Polda Jabar.

Menurutnya, hasil tes psikologi tersebut digunakan penyidik untuk menghadapi Pegi Setiawan dalam penyidikan kasus pembunuhan Vina.

"Seharusnya untuk pemeriksaan seperti kemarin Pegi itu adalah untuk kepentingan penyidik, bagaimana menghadapi orang seperti Pegi. Jadi, tidak untuk dipublikasi, bukan juga alat bukti di situ," paparnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT