Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi di Garut Turut Serta Disebut Lakukan Aksi Kanibal, Ini Faktanya...
- Dok. tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi tengah mendalami peristiwa pembunuhan disertai mutilasi di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Cibalong, Garut, Jawa Barat pada Minggu (30/6/2024).
Dalam perkembangan kasus tersebut Kasie Humas Polres Garut, Iptu Adi Susilo mengatakan pihaknya telah menangkap seorang pelaku mutilasi tersebut yakni pria berinisial E.
Menurutnya saat ini polisi tengah melakukan koordinasi dengan psikiater dalam melakukan proses pengecekan kesehatan jiwa dari pelaku.
"Biasanya 3 sampai 5 hari kalau yang sudah-sudah. Tapi enggak kalau ini, tergantung rumah sakitnya," kata Adi kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Identitas Korban Pembunuhan dan Mutilasi Masih Misterius
Adi Susilo menjelaskan saat ini kepolisian masih melakukan serangkaian pemeriksaan korban pembunuhan dan mutilasi itu.
Menurutnya pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan identitas dari korban pembunuhan dan mutilasi itu.
"Kita juga soalnya data diri atau identitas itu nggak ada. Kemudian sampai sekarang itu tidak ada warga yang melapor ke Polsek atau Polres gitu kan," katanya.
Tak hanya itu, Adi mersepons informasi jika korban pembunuhan dan mutiliasinitu merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Namun, pihaknya belum dapat menyimpulkan sepenuhnya terkait identitas dari korban pembunuhan dan mutilasi tersebut.
"Dari keterangan masyarakat aja itu, ODGJ itu dari masyarakat lah ya, bukan dari kita, dari warga sekitar," katanya.
Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Disebut Lakukan Aksi Kaniba
Di sisi lain, Adi merespons adanya video yang disebut pelaku pembunuhan disertai mutilasi itu merupakan sosok kanibal.
Pasalnya, viral video detik-detik sebelum aksi pembunuhan dan mutilasi itu antara korban dan pelaku pada sejumlah akun media sosial instagram.
Didapati narasi video tersebut berupa pelaku yang sempat melakukan aksi kanibal terhadap jasad dari korbannya yang telah terpotong dalam beberapa bagian itu.
"Kayak mencicipi atau apalah bahasanya, nggak makan kayak kita makan nasi, bukan kayak gitu," kata Adi.
Adi menuturkan terduga pelaku pun selaiknya orang umum dengan mengkonsumsi makanan berupa nasi.
Hal itu didapati ya saat polisi menahan pelaku dan memberinya nasi yang menjadi santapannya.
Load more