Pelaku Pengeroyok Bos Rental Mobil Asal Jakarta Hingga Tewas di Desa Sukolilo Tak Hanya 10 Orang, Polisi Kantongi Identitasnya Hingga Jalur Persembunyian
- Tangkapan layar video viral
"Komplotan terduga pencuri mobil dihajar warga Desa Sumbersoko, Sukolilo Pati pada Kamis (6/6/2024) siang," tulis deskripsi akun tersebut dikutip pada Sabtu (8/6/2024).
Tak puas melampiaskan amarahnya, massa pun lantas membakar satu unit mobil yang diduga dicuri oleh keempat orang tersebut.
Polisi Bertindak Usai Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas Diekroyok Massa
Usai dievakuasi aparat kepolisian, satu dari empat orang yang menjadi korban amukan massa itu pun dinyatakan tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
Sementara tiga orang lainnya dinyatakan dalam kondisi kristis usai menjadi sasaran amukan massa.
Usut punya usut, insiden tersebut berawal dari keempat orang yang datang dari Jakarta mencari mobil rentalnya yang hilang.
Hal itu dikonfirmasikan oleh Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin kepada awak media.
"Awal para korban ini berangkat dari Jakarta untuk menuju ke Pati, untuk tujuan diajak korban BH yang meninggal dunia untuk mengambil rentalan saudara BH tersebut," kata Alfan kepada awak media, Jakarta, Sabtu(8/6/2024).
"Yang mana informasi menurut mereka posisi GPS berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo," sambungnya.
Lantas BH yang membawa ketiga temannya itu pun mengikuti GPS pada mobil rental miliknya yang hilang.
Alhasil didapatilah mobil yang dimaksud tengah terparkir di kawasan Desa Sumbersoko.
Saat itu pula BH yang telah membawa kunci cadangan mobil tersebut pun lantas membawa kendaraan tersebut.
Namun saat itu pula terdapat warga yang meneriaki BH maling hingga mengundang massa yang mengejar.
Saat itu pula massa yang telah mengepung keempat orang tersebut secara membabi buta mengeroyoknya.
"Kemudian di lokasi, hasil keterangan korban ketika mengambil mobil kemudian mengambil kunci cadangan, kemudian mengambil mobil tersebut. Warga yang melihat kemudian diteriaki maling sehingga para korban dikejar oleh warga sehingga terjadi pemukulan," ungkapnya.
Usai dikeroyok membagi buta, keempat orang itu pun terkapar berlumuran darah hingga satu diantaranya tewas.
"Pada saat di RSUD Kayen sekitar pukul 18.00 WIB, salah satu korban BH dinyatakan meninggal dunia. Menurut keterangan dari salah satu korban yang masih hidup bahwa mereka," pungkasnya. (raa)
Load more